Tempat Wisata di Labuan Bajo
Pesona Tempat Wisata Parapuar Labuan Bajo, Jauh dari Kebisingan dan Hentakan Kaki
Semburat senja perlahan lenyap, kian perlahan kembali pada peraduan di ufuk barat berteman langit jingga, jauh di seberang tanah Congka Sae.
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Hilarius Ninu
Baca juga: Injil Katolik Hari Senin 28 Juli 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan
Weekend at Parapuar resmi diluncurkan, dan akan selalu hadir setiap hari Sabtu. Mengisi ruang akhir pekan bagi setiap insan yang ingin berkelana bersama alam.
Belum banyak yang hadir di awal kegiatan mingguan ini. Kendati demikian segala usaha dan upaya akan menjemput masanya tiba menjadi sajian bagi masyarakat.
Weekend at Parapuar menyajikan banyak lapak UMKM, yang menjajakan beraneka produk. Kopi, kue, makanan, dan lainnya.
Juga penampilan sanggar serta hal menarik yang dapat ditemukan. Mulai pertunjukan tarian tradisional, kolaborasi tarian kolosal, dan penampilan band yang menyumbangkan lagu-lagu teduh dan senduh memikat perasaan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca, BMKG Sebut Manggarai dan Manggarai Timur Hari Ini Berpotensi Hujan
Pengunjung akan menikmati penampilan itu dengan melantai di atas rumput-rumput hijau yang bersih. Dipadu tampu taman yang terang, pencahaan panggung yang estetik, menambah kesan visual yang diberikan.
Weekend at Parapuar yang perdana tidak akan hilang dari ingatan ketika semua mata di malam itu disuguhkan penampilan enu molas Manggarai yang melukis di sebuah nyiru.
Dia adalah Christiana Clamiro Balur, akrab di sapa Tiana. Tampil bersama sanggar Molas Roto Roka, Labuan Bajo, Manggarai Barat yang terlibat di Weekend at Parapuar.
Nyiru yang befungsi untuk menepis beras, di mata enu Tiana lebih mewah dari itu. Baginya nyiru itu tempat menapis imajinasi yang kemudian menghadirkan karya nan penuh filosofi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.