Tempat Wisata di Labuan Bajo
Pesona Tempat Wisata Parapuar Labuan Bajo, Jauh dari Kebisingan dan Hentakan Kaki
Semburat senja perlahan lenyap, kian perlahan kembali pada peraduan di ufuk barat berteman langit jingga, jauh di seberang tanah Congka Sae.
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Hilarius Ninu
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 28 Juli 2025, Benih yang Kecil, Dampak yang Besar
Bila nyiru di jaman dahulu menjadi benda yang nyaman di genggaman jemari para perempuan, mengayun lalu memisahkan beras dari bebatuan, kini bagi enu Tiana, nyiru adalah benda bagi lentik jemarinya mengayunkan kuas, mendandaninya dengan cat.
Disaksikan nyiru yang semulanya berwarna coklat rotan, pelan-pelan dirias warna biru mud, hijau, putih, dan biru tua.
Entah apa yang dipikirkannya, tapi biarkan waktu yang menjelaskan maksud yang ia sampaikan lewat maha karya remaja yang saat ini duduk di bangku kelas XII SMA Negeri 1 Komodo, Kota Labuan Bajo.
"Ini sebenarnya lukisan bercerita ketika sedang menikmati pemandangan di ujung sana, dari atas puncak Parapuar ini. Kita melihat laut, pulau-pulau, langit semuanya indah," tutur Tiana, menjelaskan karyanya kepada TRIBUNFLORES.COM.
Lukisan itu berdasarkan pengalaman empiriknya. Ia mengimajinasikan apa yang dilihat, lalu memadukannya secara harmoni lewat kuas, cat dan nyiru.
Anggota sanggar Molas Roto Roka itu mengungkapkan mengapa memilih media Nyiru.
"Dulu kami beli beras, masih ada mata mawo (kulit padi dalam bahasa Manggarai), dan itu harus dibersihkan. Nyiru ini juga pengrajinnya dan mereka berjualan keliling. Seiring berjalannya zaman, semakin simple, di mana kita Eki beras itu dapatnya sudah bersih semua. Otomatis, nyiru siapa yang pakai? Jadi kami memilih melukis di media berbeda untuk menghargai para pengrajin nyiru," ungkapnya, penuh senyum dan ceria.
Malam itu, Weekend at Parapuar dan Pentas Labuan Bajo yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores sungguh menjadi tonggak sejarah yang meyakini Labuan Bajo bukan soal laut dan pulau-pulaunya saja.
Tetapi bukit dan budayanya juga bisa menjadi Medan magnet yang memikat hati siapapun yang datang.
Mari datang dan saksikan Weekend at Parapuar di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Ada cinta tercurah, ada kasih tercipta, ada memori yang diceritakan, dari setiap nuansa suasana yang membuat siapapun terkesima. (moa)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.