Unika Santu Paulus Ruteng
Unika Ruteng dan Pemda Manggarai Kolaborasi Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng (Unika Santu Paulus Ruteng) kembali mempertegas jati dirinya sebagai komunitas akademik
Kebijakan ini merupakan lanjutan konkret dari visi besar Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa diberi ruang luas untuk belajar dari masyarakat, berkolaborasi lintas sektor dan mengasah kompetensi melalui keterlibatan langsung dalam pembangunan.
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng Membuka Rapat
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic, Theol, menyampaikan, KKN Tematik tahun ini adalah respons konkret kampus terhadap persoalan stunting, rendahnya literasi dan kemiskinan yang masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Manggarai.
“Kami percaya bahwa universitas tidak boleh menjadi menara gading yang asing bagi masyarakat. KKN ini adalah ruang pembelajaran kolektif dan kolaboratif, di mana mahasiswa, dosen, dan masyarakat lokal bersama-sama menjadi pelaku perubahan,” tegas Rektor Habur.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi multipihak untuk menghasilkan dampak nyata. Unika SPR sendiri telah menandatangani MoU strategis dengan Bupati Manggarai untuk mendukung agenda pembangunan manusia yang berkeadilan terutama dalam konteks penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas pendidikan dasar.
Baca juga: Jembatan Pina Rangkat Nanga Lanang, Manggarai Timur Rusak Berat
Pemda Manggarai Apresiasi Langkah Kampus
Hadir mewakili Bupati Manggarai, Asisten I Setda Kabupaten Manggarai, Frumencius Linus Tojo Kurniawan, SE, memberikan sambutan penuh apresiasi atas keseriusan dan semangat kolaboratif Unika Santu Paulus Ruteng Dalam paparannya, ia menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai menempatkan isu stunting dan kemiskinan ekstrem sebagai prioritas pembangunan daerah, selaras dengan arahan nasional Presiden RI.
“KKN ini bukan rutinitas seremonial, tetapi merupakan bentuk konkret sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung target nasional: menurunkan angka stunting di bawah 10 persen dan menghapus kemiskinan ekstrem. Kolaborasi seperti ini harus kita kuatkan ke depan,” tandasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelibatan camat, kepala desa, dan OPD sangat strategis untuk memastikan koordinasi dan keberlanjutan program yang dijalankan oleh mahasiswa nantinya.
Rapat koordinasi ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi lintas pemangku kepentingan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Rakor-Unika.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.