Berita Flores Timur
Adonara Masuk Usulan Daerah Otonomi Baru, Ini Tanggapan Bupati Flores Timur
Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur, termasuk dalam salah satu dari 8 usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur, termasuk dalam salah satu dari 8 usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT ke Mendagri.
Wilayah di bagian timur Pulau Flores dengan luas 509 kilometer persegi itu memliki jumlah penduduk yang cukup padat dan tersebar di delapan kecamatan.
Data jumlah penduduk secara riil belum dirilis Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Dukcapil) Flores Timur saat dihubungi wartawan, Kamis, 31 Juli 2025.
Baca juga: Luis Diaz Mantap Tinggalkan Liverpool, Berlabuh di Munchen
Terhadap usulan itu, Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen, mengatakan DOB menjadi aspirasi masyarakat. Putra asli Lamapaha, Adonara itu menyebut aspirasi DOB sudah lama berproses.
"Kita menunggu saja keputusan politik Jakarta. DOB adalah aspirasi masyarakat yang sudah lama diproses," ujar Anton, Rabu, 30 Juli 2025 melalui pesan teks whatsaap.
Menjawab pertanyaan terkait rencana ataukah persiapan saat ini, Anton Doni Dihen menjawab belum ada. Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur menunggu keputusan politik dari pusat.
"Belum ada," jawabnya.
Sebagai informasi, Pemprov NTT mengusulkan pembentukan 8 Daerah Otonomi Baru (DOB) ke Mendagri. Usulan ini terlihat melalui Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dengan Nomor 100.2/592/PEMKES tertanggal 1 Juli 2025.
Delapan usulan DOB di antaranya, Adonara di Kabupaten Flores Timur, Kota Madya Maumere di Kabupaten Sikka, Amanatun di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Amfoang di Kabupaten Kupang.
Selanjutnya, Pantar di Kabupaten Alor, Sumba Selatan di Pulau Sumba, Sumba Timur Jaya di Pulau Sumba, dan Pahungan Lodu di Sumba Timur, Pulau Sumba. (Cbl)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.