Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Hari Ini Kamis 31 Juli 2025, Pemisahan Tragis Akhir Zaman

Mari simak renungan hari ini Kamis 31 Juli 2025. Tema renungan hari ini di pemisahan tragis akhir zaman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KAPELA TUAN MA - Mari simak renungan hari ini Kamis 31 Juli 2025. Tema renungan hari ini di pemisahan tragis akhir zaman. 

Renungan Harian Katolik 

"Malaikat-malaikat datang memisahkan orang jahat dari orang benar." (Mat 13:49b). Pada penghujung hidup ini, kita akan berjumpa dengan situasi akhir zaman yang merupakan bagian integral dari kehidupan ini. Akhir zaman merupakan momen tragis di mana tanpa kecuali kita akan dipisahkan berdasarkan kualitas hidup, baik mutu hidup rohani maupun kualitas hidup sosial dalam relasi horizontal dengan sesama dan alam ciptaan yang lain. Yesus umpamakan Kerajaan Surga seperti pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai jenis ikan.

Setelah pukat ditarik dipilihlah, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Kriteria ikan baik atau buruk ditentukan oleh nelayan. Yesus memasang hukum kasih sebagai kriteria yang harus dijalankan oleh semua pengikut-Nya. Maka entah menjadi pribadi yang baik atau buruk/busuk/jahat  sesungguhnya ditentukan oleh pribadi itu sendiri. Manusia dituntun oleh Roh Tuhan melalui sesamanya. Ketika terjerumus dalam dosa Tuhan selalu beri kesempatan untuk bertobat, kembali ke jalan keselamatan melalui sesamanya yang mengingatkannya. Jika ia mendengar lalu menyesal dan bertobat ia selamat.

Jika tidak hukuman tragis di akhir di akhir zaman menanti. "Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api. Di sana akan ada ratapan dan kertak gigi." (Mat 13:50). Sebagai makhluk yang rentan godaan iblis, kita sadar bahwa beragam pencobaan dan kejatuhan akan menimpa hidup kita, namun kesadaran untuk bertobat - berjalan bersama Tuhan anekan kemenangan pun akan kita gapai menuju keselamatan dalam Rumah Bapa.

Musa membuat Kemah Suci, tempat diam Allah di antara manusia atas perintah Tuhan sendiri. Musa melakukan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan karena Tuhan telah menuntun mereka keluar dari tanah Mesir. Situasi Kemah Suci, "Awan menutupi Kemah Pertemuan dan Kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci." (Kel 40:34). Pemazmur menanggapi dalam madah pujiannya, "Berbahagialah orang yang berdiam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti.

Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan  dari pada-Mu, langkah mereka makin lama makin tinggi." (Mzm 84:5-6a). Kerajaan Allah adalah tempat diam umat beriman yang rajin berbuat baik dan bertobat. Dalam hidup ini, sebagai umat Peziarah Pengharapan, kita tetap konsisten berbuat baik, sebab apa pun yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri. Merindukan Kerajaan Surga,  siapkan hati kita seperti altar yang menjadi tempat di mana pengorbanan kasih dan rasa syukur selalu dipersembahkan kepada Tuhan. Dengan bimbingan Roh Kudus mari kita berjuang menjadi pribadi beriman yang baik, bukan karena kita orang baik, melainkan memiliki dalam diri spirit untuk melakukan kebaikan. (sumber the katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved