Berita Sikka

Wujudkan UHC, Desa Geliting Pilot Project Agen Pesiar di Sikka Flores NTT

Program Pesiar merupakan bentuk kolaborasi BPJS Kesehatan bersama sejumlah kementerian terkait.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
SERAHKAN LAPORAN - Agen Pesiar saat menyerahkan laporan kepada Kepala Desa Geliting di Kantor Desa Geliting, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat 25 Juli 2025. 

Saat itu, Erni datang menyerahkan laporan perkembangan kepada Kepala Desa Geliting terkait kepesertaan JKN yang baru ia dapatkan setelah mendatangi rumah-rumah warga.

Ia berharap agar BPJS Kesehatan terus berinovasi agar bisa mewujudkan cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC).

"Sampai saat ini baru 10 orang yang mendaftar menjadi peserta JKN mandiri,"ungkapnya.

Agen Pesiar lainnya, Margareta Nona Sandri mengaku senang menjalankan tugasnya sebagai mitra BPJS.

Kata dia, agen Pesiar merupakan bagian dari pekerjaan kemanusiaan karena banyak membantu warga.

Apalagi masih banyak warga desa yang belum memiliki kartu JKN. Pemerintah Desa terus mendorong agar semua warga mendapatkan akses pelayanan kesehatan lewat agen Pesiar. 

"Saya mau jadi agen itu karena banyak masyarakat kita belum punya KIS atau JKN pemerintah itu. Waktu BPJS Kesehatan Maumere kerjasama dengan pemerintah desa, bapak kepala desa pilih kami tiga orang untuk jadi agen Pesiar. Jadi, saya waktu itu langsung mau,"ujar Sandri, begitu ia akrab disapa.

Kepala Dusun Jedawair ini mengaku setelah dipilih langsung melakukan pemetaan dan menyisir dengan mendatangi rumah-rumah warga. Ada yang menolak, ada pula yang menerima kedatangan mereka. 

Ia tak peduli dengan penolakan warga, pasalnya itu adalah kerja kemanusiaan yang dijalani dengan sungguh.

"Saya berhasil mendapatkan 3 orang peserta JKN mandiri,"ujarnya.

Agen Pesiar lainnya, Ignasai Tince ingin menjadi agen Pesiar agar membantu masyarakat mendapatkan akses informasi dan kemudahan dalam pendaftaran serta administrasi JKN. 

Sejak tahun 2024 dirinya berhasil mendaftarkan 2 warga menjadi peserta JKN mandiri. Ia berhasil mendaftarkan dua warga menjadi peserta JKN mandiri.

Perempuan yang akrab disapa Tince ini mengaku setiap bulan saat pelaksanaan Posyandu, dirinya selalu melakukan edukasi bagi warga tentang JKN.

"Untuk mendatangi warga sangat sulit bagi saya, karena alasan dari warga ada yang keluar kerja, ada yang tidak punya waktu, jdai saya menunggu waktu saat Posyandu saja,"ujarnya.

Ia mengaku ada warga yang menolak dengan namun ia dengan penuh kesabaran memberikan penjelasan JKN sangat penting demi akses pelayanan kesehatan yang merata serta membantu ketika warga sakit.
 
"Untuk warga yang sering menolak, kami selalu dekati dan tetap beri edukasi, setiap kali kami beri edukasi kami harus omong yang mana mereka merasa ini hal yang sangat penting, apalagi untuk Lansia dan Bumil, bahkan semua kami selalu tekankan bahwa JKN sangat penting dan bisa membantu kita. Ketika kita tidak memiliki JKN dan kita masuk rumah sakit biayanya lebih besar . Dari situ mereka mulai perlahan tertarik,"ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved