Danau Kelimutu Ende

Tips Berkunjung ke Danau Kelimutu Ende, Nikmati Sunrise dan Fenomena Tiga Warna Misterius

Danau Kelimutu terdiri dari tiga danau kawah yang dikenal karena fenomena warnanya yang unik dan terus berubah

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/GG
DANAU- Pesona Danau Kelimutu saat pagi hari, (24/10/2023). 

Laporan Siswa Magang SMKN 2 Ende, Fatima Sary Mahmud

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Bayangkan berdiri di atas ketinggian lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut, udara pagi yang dingin menyentuh kulit, sementara matahari perlahan menyibak kabut tipis yang menyelimuti pegunungan. 

Di depan mata, tiga danau bersebelahan tampak seperti permata raksasa masing-masing dengan warna berbeda. Inilah Danau Kelimutu, keajaiban alam yang tersembunyi di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Danau Kelimutu terdiri dari tiga danau kawah yang dikenal karena fenomena warnanya yang unik dan terus berubah seiring waktu. 

Tiga danau ini dikenal dengan nama lokal: Tiwu Ata Mbupu (danau untuk arwah orang tua yang sudah meninggal), Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (untuk arwah kaum muda), dan Tiwu Ata Polo (untuk arwah orang jahat).

 

Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Diimbau Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan TN Komodo

 

 

Warna danau bisa berubah dari biru, hijau, hingga merah kehitaman dan perubahan ini bukan disebabkan oleh musim, melainkan karena reaksi kimia dari mineral vulkanik di dasar danau. Bahkan para ilmuwan pun masih belum sepenuhnya memahami misteri ini, yang membuatnya semakin memikat.

Perjalanan Menuju Puncak

Untuk mencapai Danau Kelimutu, pengunjung biasanya memulai perjalanan dari kota kecil Moni, yang terletak sekitar 13 km dari lokasi danau.

Dari Moni, wisatawan bisa berangkat dini hari dengan kendaraan, lalu melanjutkan trekking ringan menuju puncak sebelum matahari terbit.

Menyaksikan sunrise di Danau Kelimutu adalah pengalaman spiritual bagi banyak orang. 

Saat sinar matahari pertama menyentuh permukaan danau, warna-warna air memantulkan cahaya dengan cara yang magis. Kadang tenang dan hening, kadang diselingi suara burung endemik Flores yang menambah suasana mistis.

Lebih dari Sekadar Wisata Alam

Kelimutu bukan hanya destinasi wisata, tapi juga tempat yang sakral bagi masyarakat setempat. Masyarakat Lio, salah satu suku asli Flores, percaya bahwa danau ini adalah tempat bersemayamnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal. 

Oleh karena itu, kawasan ini selalu dijaga dan dihormati.

Setiap tahun, diadakan upacara Pati Ka, di mana penduduk lokal memberikan sesajen kepada roh leluhur di tepi danau, sebagai bentuk penghormatan dan harapan akan panen yang baik.

Tips Berkunjung

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara Juni hingga September, saat cuaca cenderung cerah dan aman untuk trekking.

Pakailah pakaian hangat, karena suhu bisa sangat dingin di pagi hari.

Jangan lupa membawa kamera pemandangan di sini sangat fotogenik!

Hormati adat dan budaya lokal selama berada di kawasan ini.

Danau Kelimutu adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam, misteri ilmiah, dan kekayaan budaya. Ia bukan sekadar danau di puncak gunung, tapi juga cermin jiwa masyarakat Flores yang penuh makna. 

Jika Anda mencari pengalaman perjalanan yang menyentuh hati dan menyejukkan jiwa, Kelimutu adalah jawabannya.

Tentu! Berikut versi yang lebih panjang dan lengkap dari tulisan feature tentang Danau Kelimutu, cocok untuk dimuat di majalah perjalanan, artikel blog mendalam, atau buletin pariwisata.

Di tengah Pulau Flores yang eksotis, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang memikat hati siapa pun yang mengunjunginya. Namanya Danau Kelimutu, sebuah danau kawah vulkanik yang terkenal dengan fenomena alaminya yang unik: tiga danau yang berada berdampingan namun memiliki warna berbeda dan warnanya bisa berubah-ubah seiring waktu.

Dari kejauhan, Kelimutu tampak seperti bentang alam biasa. Namun, begitu seseorang menapaki puncaknya, pemandangan yang menakjubkan akan menyambut mata: tiga cekungan raksasa berisi air berwarna biru tua, hijau toska, dan kadang merah kehitaman, berdampingan dalam satu kompleks kawah.

Fenomena ini bukan hanya menakjubkan dari segi visual, tapi juga memuat kisah-kisah budaya dan spiritual yang dalam dari masyarakat setempat.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved