Berita NTT

Keamanan Sistem Pembayaran Digital Kunci Iklim Investasi Ramah di NTT

Keamanan sistem pembayaran digital menjadi perhatian utama dalam mendorong terciptanya iklim investasi

Editor: Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM/TARI
PENGUATAN-Kantor Perwakilan Bank Indonesia mengadakan kegiatan Penguatan Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Digital dalam Sistem Pembayaran yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, pada Kamis 14 Agustus 2025     

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Keamanan sistem pembayaran digital menjadi perhatian utama dalam mendorong terciptanya iklim investasi yang ramah dan berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Oleh karena itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT mengadakan kegiatan Penguatan Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Digital dalam Sistem Pembayaran yang digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, pada Kamis 14 Agustus 2025.

Kegiatan  tersebut dihadiri oleh Kepala Pengadilan Tinggi NTT Pontas Efendi Simanjuntak, Kepala Perwakilan BI NTT Agus Laku, serta para hakim dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor. 

 

Baca juga: Sara Lerry Mboeik Desak Kasus Prada Lucky Dibuka ke Publik

 

 

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menegaskan pentingnya penegakan hukum terhadap kejahatan digital dalam sistem pembayaran sebagai salah satu fondasi untuk menciptakan iklim investasi yang sehat di daerah. 

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa NTT berada pada “persimpangan jalan krusial” di tengah upaya keluar dari stigma ketertinggalan, kemiskinan ekstrem, serta berbagai persoalan sosial seperti tingginya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Ia mengungkapkan, lebih dari 70 persen narapidana di lapas NTT merupakan pelaku kekerasan terhadap kelompok rentan tersebut.

“Ini fakta yang ada di seluruh wilayah NTT, tanpa kecuali. Maka kita harus membenahi semua sektor, termasuk sektor ekonomi dan hukum,” ujarnya, Kamis (14/8). 

 

Baca juga: Cerita Sukses Listen Eoh Jadi Pengusaha Mebel di Kota Kupang

 

Gubernur Melki Laka Lena menyoroti bahwa perkembangan ekonomi digital di NTT semakin pesat, seiring meningkatnya transaksi penjualan dan pembayaran secara daring. 

Namun, tren ini juga diiringi potensi kejahatan siber seperti penipuan, peretasan akun, pencurian identitas, dan pencucian uang lintas wilayah bahkan lintas negara.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved