Unika Santu Paulus Ruteng
PKKMB FKIP 2025, Rektor Manfred: Unika Ruteng Siap Bentuk Satgas Anti Bullying di Setiap Prodi
“Setiap program studi akan memiliki pedoman khusus sebagai langkah antisipasi terhadap tindakan
Laporan Mahasiswa Unika Ruteng, Evantus
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) St. Paulus Ruteng menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bagi 1.391 mahasiswa, Rabu (20/8/2025), bertempat di Aula Missio Unika Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Rektor Unika St. Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., turut hadir memberikan materi kepada para peserta. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan visi dan misi universitas, yakni: "Menjadi komunitas akademik yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter."
Dr. Manfred menekankan bahwa setiap mahasiswa wajib memahami beberapa kata kunci penting dari visi misi tersebut.
“Kata kunci pertama adalah komunitas, yaitu rasa saling terhubung karena memiliki tujuan dan nilai bersama. Dalam komunitas ini, kita semua adalah saudara yang harus terbuka satu sama lain,” jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Ikut KKN Tematik "Gentaskin" di NTT
Ia melanjutkan, sifat transformatif mengacu pada perubahan pola pikir secara mendalam. “Kita harus menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran dan kegiatan kemahasiswaan yang didukung penuh oleh komunitas akademik,” tambahnya.
Rektor Manfred juga menyoroti pentingnya kolaborasi. Menurutnya, 99 persen kesuksesan ditentukan oleh jejaring kerja sama yang solid. Untuk itu, Unika Ruteng berkomitmen membangun budaya kolaboratif, baik secara internal antar program studi, dosen, mahasiswa, dan unit kerja maupun eksternal dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, LSM, dunia usaha, serta jaringan universitas Katolik dan non-Katolik.
Selain itu, ia menegaskan bahwa karakter yang dihidupi di lingkungan Unika St. Paulus Ruteng bersumber dari nilai-nilai Katolik, ajaran sosial Gereja, serta kearifan lokal masyarakat Manggarai, Flores.
Menanggapi pertanyaan mahasiswa mengenai maraknya kekerasan verbal maupun nonverbal di lingkungan perguruan tinggi, Dr. Manfred menyatakan komitmennya untuk membentuk satuan tugas (satgas) perundungan dan satgas anti-bullying di Unika St. Paulus Ruteng.
“Setiap program studi akan memiliki pedoman khusus sebagai langkah antisipasi terhadap tindakan bullying,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa baru untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat baru. “Mulai hari ini, tidak ada lagi keraguan di Unika St. Paulus Ruteng,” ujarnya penuh semangat.
Diketahui, 1.391 mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB tahun ini berasal dari enam program studi di bawah naungan FKIP, yaitu:
- Prodi Pendidikan Teologi: 200 mahasiswa
- Prodi Pendidikan Bahasa Inggris: 197 mahasiswa
- Prodi PGSD: 630 mahasiswa
- Prodi Pendidikan Matematika: 83 mahasiswa
- Prodi PG PAUD: 89 mahasiswa
- Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: 192 mahasiswa
Kegiatan PKKMB ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk mengenal dan mencintai lingkungan kampus, sekaligus menumbuhkan semangat belajar, kolaborasi, dan karakter unggul sesuai dengan visi universitas.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Ikut KKN Tematik "Gentaskin" di NTT |
![]() |
---|
Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Raih 2 Mendali Emas Kejurnas Kempo Indonesia |
![]() |
---|
22 Tahun Program Studi Guru Sekolah Dasar Unika St Paulus Ruteng, Transformasi Menuju Prodi Unggul |
![]() |
---|
Pendaftaran Mahasiswa Baru di Unika St. Paulus Ruteng Masih Dibuka untuk Sejumlah Program Studi |
![]() |
---|
Menteri Natalius Pigai : Mahasiswa Unika St Paulus Ruteng Jadi Aktivis Pembela Kaum Lemah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.