Prada Lucky Namo Meninggal
Tangis Ibu-ibu di Nagekeo untuk Prada Lucky Namo: Kami Tak Rela Jika Kematian Itu Tak Wajar
Ribuan lilin menyala di Lapangan Berdikari Danga, Kabupaten Nagekeo, Selasa (19/8/2025) malam.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Baca juga: Anggota Perwakas, Silvi Cipi Senang Ikut Lomba Gerak Jalan di Kota Maumere
Kematian Prada Lucky mengingatkannya pada sosok anggota keluarganya yang juga meninggal di usia muda. Meski bukan tentara, namun usia kematian keduanya sama. Luka lama pun seperti terkuak kembali.
“Kita juga takut kalau nanti keluarga kita alami hal yang sama. Kita orang biasa, tidak punya uang, tidak tahu ke depannya bagaimana. Kita takut dengan keadaan begini,” ujarnya lirih.
Baginya, kematian Prada Lucky terasa tidak wajar. Ia berharap ada kejelasan, keadilan, dan pertanggungjawaban.
“Kalau memang kematiannya karena Tuhan, kita ikhlas. Tapi kalau karena hal-hal duniawi seperti yang kita dengar dan lihat di media sosial, kita tidak rela. Bagaimana rasanya kalau itu terjadi pada keluarga kita sendiri?” tambah seorang bapak yang berdiri di dekatnya.
Suasana malam itu tak hanya memuat kesedihan, tapi juga harapan. Harapan akan keadilan, harapan bahwa tidak akan ada lagi Prada Lucky yang lain. Aksi ini menjadi bukti bahwa di balik peristiwa tragis, masyarakat masih menyimpan kekuatan besar dalam bentuk solidaritas dan empati.
Prada Lucky Namo merupakan salah satu prajurit Batalyon TP 834/Wakanga Mere yang meninggal akibat dugaan penganiayaan oleh sejumlah oknum seniornya yang hingga kini masih diselidiki.
Kasus ini menjadi sorotan luas, baik secara lokal maupun nasional, karena dugaan kejanggalan yang menyelimuti kematian Prada Lucky Namo. (Bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Kasus Prada Lucky Namo di Nagekeo
Ibu Prada Lucky Namo
Kasus Prada Lucky Namo
TribunFlores.com
Aksi 1000 Lilin
Cerita Karyawan Swasta di Labuan Bajo, Program JKN Jadi Penolong Kurniawan Henuk Saat Sakit |
![]() |
---|
Anggota Perwakas, Silvi Cipi Senang Ikut Lomba Gerak Jalan di Kota Maumere |
![]() |
---|
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga 25 Agustus 2025, BMKG: Masyarakat Diimbau Siaga |
![]() |
---|
Mengenal Observatorium Nasional Gunung Timau, Pusat Riset Antariksa di NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.