Festival Golo Koe 2025

Tampil di Festival Golo Koe, Sanggar Nilo Watu Buan: Terima Kasih Untuk Uskup Labuan Bajo

Sanggar Nilo Watu Buan akhirnya kembali ke kampung halaman di Kabupaten Sikka, Rabu (20/8/2025), usai

TRIBUNFLORES.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Tarian Tua Reta Lou Dari Sanggar Nilo Watu Buan di Malam Puncak Festival Golo Koe 2025 di Waterfront Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Manggarai Barat, pada Jumat (15/8/2025). 

 

Baca juga: Penghargaan Martabat Kemanusiaan untuk Paus Fransiskus dari GP Ansor Bukti Nyata Dialog Antar Agama

 

Panitia Festival Golo Koe 2025, Stefan Rafael mengapresiasi penampilan Sanggar Nilo Watu Buan pada malam puncak Festival Golo Koe yang berlangsung di Waterfront Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Dengan penampilan sanggar Nilo Watu Buan, Festival Golo Koe semakin luar biasa dari tahun ke tahun. Kali ini sanggar Nilo Watu Buan dari Keuskupan Maumere memberikan warna budaya yang sangat bagus," tuturnya.

Dikatakanya, kehadiran Sanggar Nilo Watu Buan sebagai wujud eksistensi Festival Golo Koe tidak hanya dimiliki umat Keuskupan Labuan Bajo atau masyarakat Manggarai Barat saja. ujar Rafael.

"Ini bentuk, Festival Golo Koe menjadi rumah, menjadi tempat yang nyaman bagi semua kalangan tanpa ada sekat pembatas apapun," 

Secara terpisah, Koordinator Komunitas Maumere Bajo (Koma Bajo), Kris Lorong menyampaikan kehadiran sanggar Nilo Watu Buan tidak terlepas dari kerja sama semua pihak secara mandiri.

"Kehadiran Sanggar Nilo Watu Buan itu sebagai bentuk partisipasi kami memeriahkan Festival Golo Koe 2025, untuk merayakan Hari Kenaikan Bunda Maria ke Surga," ujar Kris.


Kris menuturkan Koma Bajo tidak sekadar menjadi promotor, tetapi lebih dari itu, dengan kehadiran Sanggar Nilo Watu Buan, Koma Bajo sedang memperkenalkan etnis dan budaya Nian Tanah Sikka kepada masyarakat di Labuan Bajo, terutama bagi para wisatawan.

"Labuan Bajo ini kita Pariwisata Super Prioritas. Gaung pariwisata yang kuat ini, maka kita sekaligus mempromosikan budaya kita di Labuan Bajo. Nilai budaya yang kuat ini akan menjadi magnet bagi daerah kita, baik di Labuan Bajo maupun untuk Kabupaten Sikka sendiri," tutupnya. (moa)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved