Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Senin 25 Agustus 2025, Menghadirkan Berkat atau Celaka?
Mari simak renungan Katolik hari ini Senin 25 Agustus 2025. Tema renungan Katolik hari ini menghadirkan berkat atau celaka?
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’
Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik :
“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga
di depan orang” (Mat. 23:13) Banyak orang merasa gagal menjalankan perannya karena silau oleh
jabatan, situasi di luar dirinya, dan tidak serius menjalankan peran pokok
dalam hidupnya.
Seorang pemimpin merasa gagal karena ia lebih sibuk memikirkan
kepentingannya sendiri daripada anak buahnya atau rakyatnya. Seorang
bapak merasa gagal karena ia di-PHK dari pekerjaannya, sehingga tidak
bisa memberikan nafkah seperti biasanya kepada keluarganya.
Seorang pelajar atau mahasiswa gagal karena asyik bermain games dan
lupa pada tugas pokoknya yakni belajar. Seorang anak merasa gagal
karena ia lebih asyik dengan dirinya sendiri, tidak bakti pada orangtua.
Begitu orang tuanya meninggal ia menyesal.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan kecaman yang sangat keras dari Tuhan
Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli kitab. Tuhan Yesus
menyampaikan sabda celaka kepada mereka. Mengapa? Karena mereka
gagal menjalankan peran dan panggilan yang pokok menjadi tokoh dan
pemimpin agama.
Mereka hadir tidak menjadi berkat, tetapi malah menjadi kutuk
(penghalang) bagi orang lain yang mau hidup baik dan masuk surga. Tadi
dikatakan, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu
Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan
kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.”
Kecaman Tuhan Yesus berkaitan dengan dua sikap mereka, yaitu: (1)
tidak sanggup menjalankan peran sebagai penunjuk arah atau jalan
menuju Allah; (2) mengajak orang untuk menomorduakan Allah. Sebagai
tokoh dan pemimpin agama, mereka seharusnya menuntun umat untuk
semakin dekat dengan Allah, tetapi kenyataannya mereka justru semakin
membuat orang menjauh dari Allah. Bahkan lebih parah lagi mereka
justru mengajak orang untuk menomorduakan Allah.
Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk tidak bersikap munafik, seperti
orang Farisi dan ahli Taurat. Munafik mempunyai tiga arti, yaitu: (1)
berpura-pura percaya atau setia kepada agama tetapi sebenarnya dalam
hatinya tidak; (2) suka selalu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai
dengan perbuatannya; (3) bermuka dua. Kita perlu terus berusaha untuk
menyelaraskan antara apa yang kita imani dengan apa yang kita lakukan.
Mumpung masih ada waktu dan sebelum ajal menjemput. Lebih baik
terlambat daripada sama sekali tidak bertobat. Mari kita introspeksi diri
dan mengevaluasi diri. Tidak perlu menyalahkan keadaan atau orang lain.
Pertanyaan refleksinya, apakah saya telah menjalankan tugas panggilan
hidup dengan baik dan benar? Selama ini saya lebih banyak menghadirkan berkat atau celaka kepada sesama? Apakah saya siap membuka hati untuk dituntun Tuhan menjadi pribadi yang menjadi berkat bagi sesama? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (diolah dari
Percik Firman, Y. Gunawan Pr, Menghadirkan Berkat atau Celaka?
Senin, 23 Agustus 2021).
Doa:
Allah Bapa Mahakasih, kuatkanlah para Uskup dan para Imam agar
mereka selalu mementingkan kehadiran dalam kehidupan umat meskipun
mereka memiliki kesibukan selain tugas pastoral Gereja...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Senin Pekan Biasa XXI. Salam doa
dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan
Putera dan Roh Kudus...Amin. (sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.