Berita Manggarai Barat
Hadirkan Gaya Hidup Baru di Labuan Bajo, Mawatu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Setelah proses pembangunan selama 2,5 tahun sejak groundbreaking pada 2023, Mawatu dijadwalkan resmi dibuka untuk publik Oktober 2025 mendatang.
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Cristin Adal
Baca juga: 10 Spot Diving Terindah di Indonesia Rekomendasi Kemenpar, Ada Perairan Taman Nasional Komodo
"Yang membuat kami lebih bersemangat adalah semakin banyak brand lokal yang menunjukkan minat untuk berkolaborasi seiring dengan kemajuan pembangunan Mawatu," kata Denny.
Denny juga menuturkan, Mawatu lebih dari sekadar sebuah proyek melainkan mencerminkan komitmen Vasanta Group.
"Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami dalam menghadirkan pusat kota berkelanjutan dengan infrastruktur kuat, yang mampu mendukung perekonomian lokal, menjaga keindahan alam, dan sekaligus membuka Labuan Bajo ke dunia internasional," ujarnya.
Vasanta Group menghadirkan Mawatu seiring dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia, kebutuhan akan infrastruktur modern dan andal semakin penting.
Berlokasi di atas lahan seluas 12 hektare di tepi pantai Batu Cermin, Desa Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Mawatu dirancang untuk memperkuat infrastruktur Labuan Bajo sekaligus menciptakan sebuah destinasi baru yang dinamis.
Kawasan ini memiliki kapasitas cadangan air bersih 700 m⊃3; melalui kerja sama dengan PDAM Labuan Bajo dan teknologi SWRO (Sea Water Reverse Osmosis), serta pasokan listrik 6,2 MW dari PLN yang diperkuat dengan kesiagaan generator.
Jalur pedestrian ramah lingkungan menghubungkan area pantai, amphitheater, hingga zona komersial untuk mendorong mobilitas yang aman dan nyaman. (moa)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.