Berita Ngada
Pacuan Kuda di Ngada Kembali Digelar, Rawat Tradisi dan Dorong Ekonomi Lokal
Pacuan kuda tradisional di Kabupaten Ngada kembali digelar. Lokasi pacuan tepatnya di Desa Turewuda dan Desa Seso, Kecamatan Soa.
Penulis: Charles Abar | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,BAJAWA- Pacuan kuda tradisional di Kabupaten Ngada kembali digelar. Lokasi pacuan tepatnya di Desa Turewuda dan Desa Seso, Kecamatan Soa.
Gelaran pacuan kuda ini dimulai Rabu (27/08/2025) dan berlangsung selama sepekan ke depan di Sirkuit Pacuan Kuda Turewuda.
Diketahui sirkuit ini baru dibuka oleh pemerintah setempat bersama warga pemilik lahan. Sirkuti juga telah diresmikan Wakil Bupati Ngada untuk menjadi lokasi pergelaran event pacuan ke depan.
Baca juga: Sungai Malanage, Wisata Pemandian Air Panas Alam Terindah di Bajawa NTT
Warisan Budaya
Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu dalam sambutannya, Rabu (27/08/2025), mengatakan pacuan kuda ini merupakan upaya melestarikan warisan budaya nenek moyang masyarakat Ngada.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita dalam melestarikan budaya yang sudah sejak dulu kala. Pacuan kuda identitas budaya, turun dari akar kehidupan sosial dan budaya kita,” ungkap Bernadinus.
Pengembangan Ekonomi Lokal
Dia berharap olahraga berkuda ini menjadi momentum dalam merawat harmonisnya persaudaraan, melestarikan budaya dan berdampak pada pengembangan ekonomi warga.
“Momentum ini untuk kita merawat persaudaraan, menjaga keharmonisan melalui nilai -nilai sportivitas. Kita juga menjaga akar budaya kita secara bersama-sama,” kata Bernadinus.
Baca juga: Penyanyi Lagu Tabola Bale Silet Open Up Pulang Kampung, Disambut Tarian Jai Meriah di Ngada
Josi Jawa, Wakil Ketua DPRD Ngada, mengapresiasi gelaran pacuan kuda ini yang sejak lama dinantikan masyarakat.
Politisi PKB Ngada itu berharap, pemanfaat Sirkuit Turewuda Soa bisa dibahas lebih lanjut untu arena pacuan kuda setiap tahun di Ngada.
“Kalau memang bisa kita permanenkan untuk menjadi lapangan pacuan kuda, kenapa tidak,” pungkas Jois.
Pergelaran pacuan kuda ini juga momentum pengembangan UMKM setempat. Sejak hari pertama, puluhan UMKM yang telah terlibat dengan menjual menu-menu lokal.
Animo peserta untuk mengikuti balapan kuda ini sangat tinggi. Peserta yang mendaftar pendaftaran saat ini sejumlah 185 orang. Peserta yang mendaftar dari Sumba, Sulawesi, Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo dan Ende. (Cha).
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Pacuan Kuda di Ngada
tradisi pacuan kuda
ekonomi lokal
Ngada
NTT
Wisata Ngada
wisata ntt
TribunFlores.com
Air Tiwu Bala untuk PLTP Mataloko, Sekda Ngada Pastikan Agar Akses Air Warga Tetap Aman |
![]() |
---|
Sungai Malanage, Wisata Pemandian Air Panas Alam Terindah di Bajawa NTT |
![]() |
---|
Pesona Lembah Malalibu di Kaki Gunung Inerie dan Bukit Watunariwowo Bajawa |
![]() |
---|
Lomba Pacuan Kuda di Bure, Bupati Ngada Andreas Tegaskan Aset Daerah Tidak Boleh Diterlantarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.