PLN UIP Nusra

TJSL PLN Hadirkan Kantin Sekolah dari Batako FABA di SMKN 2 Lembar

Kantin ini langsung kami operasikan untuk melayani kebutuhan para siswa dan guru di lingkungan sekolah karena

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-PLN UIP NUSRA
Kantin SMKN 2 Lembar, Lombok Barat, kini hadir lebih tertata, kokoh, dan layak berkat pemanfaatan batako berbahan fly ash bottom ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang. 

TRIBUNFLORES.COM, MATARAM - Kantin SMKN 2 Lembar, Lombok Barat, kini hadir lebih tertata, kokoh, dan layak berkat pemanfaatan batako berbahan fly ash bottom ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang.

Pembangunan kantin ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra). Proyek tersebut melibatkan kolaborasi dengan UMKM binaan yang mengolah FABA menjadi batako ramah lingkungan.

Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Lembar, Iskandar Sukmana, menjelaskan pembangunan kantin baru ini memakan waktu sekitar satu bulan, mulai dari fondasi hingga tahap akhir penyelesaian.

"Kantin ini langsung kami operasikan untuk melayani kebutuhan para siswa dan guru di lingkungan sekolah karena memang sangat dibutuhkan," ujar Iskandar.

 

Baca juga: Dorong Transisi Energi, PLN Kantongi Pertek KKPR PLTS Lembata

 

 

Iskandar menambahkan, batako berbahan FABA memiliki kualitas yang baik. Selain itu, material ini juga memiliki daya lekat yang cepat dan kuat ketika dicampurkan dengan semen.

“Lewat bantuan PLN ini, kami kini memiliki kantin sekolah yang lebih layak. Bahkan sisa batako dari pembangunan kantin juga akan kami manfaatkan untuk membangun pagar pembatas sekolah,” katanya.

Salah satu siswa SMKN 2 Lembar, Qiqi Al Laqi, turut menyampaikan rasa senangnya atas hadirnya kantin baru tersebut.

“Saya baru tahu kalau kantin ini dibangun dari limbah PLTU. Sekarang kantinnya lebih bagus, bersih, dan nyaman dibanding kantin kami sebelumnya,” ungkap siswa jurusan Akomodasi Perhotelan itu.

Rasa syukur juga datang dari pengelola kantin sekolah, Ibu Ayat, yang menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas dukungan pembangunan fasilitas ini.

“Alhamdulillah, sekarang kami sudah punya kantin yang lebih bagus, nyaman, dan kokoh. Dengan fasilitas ini, kami bisa melayani murid-murid lebih baik lagi,” ucap Ibu Ayat.

Program pemanfaatan FABA merupakan langkah nyata PLN dalam mengelola limbah menjadi produk bernilai guna. FABA yang termasuk kategori limbah non-B3 dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif ramah lingkungan sekaligus mendorong tumbuhnya UMKM lokal.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Rizki Aftarianto, menegaskan bahwa program TJSL ini sejalan dengan komitmen PLN untuk memanfaatkan energi dan sumber daya secara berkelanjutan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved