BPJS Kesehatan Ende
Aplikasi Mobile JKN Bikin Genoveva Flora Akses Layanan Kesehatan dari Rumah
Kemudahan layanan kesehatan kini semakin dirasakan masyarakat dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Mobile JKN mempermudah layanan karena peserta bisa mengakses administrasi dan informasi JKN langsung dari rumah tanpa ke kantor BPJS.
- Genoveva Flora terbantu dan puas dengan pelayanan JKN, namun berharap kualitas layanan terus ditingkatkan serta masyarakat menjaga keaktifan kepesertaan.
- Pengalaman rawat inap akibat diare membuatnya semakin sadar pentingnya status kepesertaan yang aktif, terutama bagi peserta PBI yang berisiko nonaktif sewaktu-waktu.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Kemudahan layanan kesehatan kini semakin dirasakan masyarakat dengan hadirnya Aplikasi Mobile JKN.
Hal itu juga dirasakan oleh Genoveva Flora (27), peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Labuan Bajo, Manggarai Barat, yang mengaku sangat terbantu dengan fitur-fitur lengkap dalam aplikasi tersebut.
Menurut Genoveva, Mobile JKN mempermudah seluruh kebutuhan administrasi maupun informasi terkait kepesertaan JKN.
Semua layanan dapat diakses langsung dari rumah melalui telepon genggam, tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan.
Baca juga: Karolina Daftarkan Semua Anggota Keluarga Sejak Dini Sebagai Peserta JKN
Aplikasi JKN Membantu
“Dengan adanya Aplikasi Mobile JKN, saya bisa mengakses berbagai layanan JKN langsung dari handphone tanpa harus pergi ke kantor BPJS Kesehatan. Terlebih bagi masyarakat yang sibuk bekerja, kemudahan akses aplikasi ini membuat pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien,” ujarnya.
Genoveva menyampaikan harapan agar BPJS Kesehatan terus meningkatkan kualitas layanan serta memastikan fasilitas kesehatan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta JKN.
Ia juga berharap seluruh masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keaktifan kepesertaan, termasuk disiplin membayar iuran.
“Pelayanan BPJS Kesehatan sudah bagus dan tidak ada masalah berarti. Harapannya ke depan makin ditingkatkan lagi supaya makin cepat dan nyaman bagi masyarakat. Semoga juga masyarakat lebih sadar akan pentingnya program ini dan membayar iuran tepat waktu. Apalagi bagi peserta yang mendapat BPJS gratis seperti saya, tentu sangat membantu,” tambahnya.
Genoveva jug membagikan pengalamannya saat menjalani rawat inap selama tiga hari dua malam akibat diare di Puskesmas Wae Nakeng, Kabupaten Manggarai Barat.
Meski dirawat dalam waktu singkat, ia mengaku sempat khawatir karena status kepesertaannya sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) bisa saja nonaktif sewaktu-waktu.
Pengalaman tersebut membuatnya semakin memahami pentingnya memastikan status kepesertaan selalu aktif, karena sakit datang tanpa diduga.
“Kita tidak pernah tahu kapan bisa jatuh sakit. Dengan adanya JKN, tidak ada biaya pengobatan yang harus saya pikirkan, terutama untuk penyakit yang datang mendadak,” katanya.
“Saya sempat khawatir, karena setahu saya, peserta PBI bisa saja nonaktif. Kalau pada saat sakit BPJS saya tidak aktif, pasti saya pusing memikirkan biaya rumah sakitnya,” lanjutnya.
Selama menjalani perawatan, Genoveva mendapat pelayanan optimal dari dokter dan perawat. Pemeriksaan dilakukan secara detail dan berkala untuk memastikan kondisinya terus membaik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PESERTA-JKN-Genoveva-Flora-27-peserta-Jaminan-Kesehatan-Nasional-JKN-asal-Labuan-Bajo.jpg)