Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Ricko Wawo
TRIBUN FLORES.COM,LEWOLEBA-Hari Kamis,30 September 2021 bertempat di aula SMKN 1 Ile Ape Pulau Lembata diadakan workshop Penyusunan Program dan Penyelarasan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bangunan dan Listrik (BBL) Medan.
Plt Kepala SMKN 1 Ile Ape, Mikael Segegit Kobun mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT menunjuk SMKN 1 Ile Ape sebagai sekolah Pusat Keunggulan.
Penunjukkan inimenjadi suatu tantangan yang besar, namun Mikael terus-menerus mengajak seluruh stakeholder di lembaga SMK 1 Ile Ape untuk terus berkomitmen menjaga kepercayaan dari pemerintah pusat.
Segala rangkaian kegiatan sudah dilalui antara lain; Kurikulum Pembelajaran, Sosialisasi dan Bimtek Kurikulum, dan In House Traning (IHT). Terima kasih juga disampaikan kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT atas kehadirannya sekaligus membuka workshop ini dengan resmi.
Baca juga: Bupati Lembata Pastikan Tidak Ada Unsur Balas Dendam Mutasi Pejabat
Mikael menerangkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) maka SMKN 1 Ile Ape menjalankan dua kurikulum.
Untuk kelas X menerapkan kurikulum paradigma baru, sedangkan untuk kelas XI dan XII menggunakan K-13. SMKN 1 Ile Ape merupakan SMK PK, sudah mengikuti beberapa rangkaian kegiatan dengan berbagai pendampingan.
Kegiatan IHT yang dilaksanakan pada tanggal 12-20 Agustus didampingi oleh dua dosen dari Universitas Mataram, dan kegiatan Penyusunan Program dan Penyelarasan Kurikulum SMK PK didampingi oleh Tim BBPPMPV BBL Medan.
“Terima kasih atas kepercayaan dari pemerintah pusat yang sudah menunjuk SMKN 1 Ile Ape sebagai sekolah Pusat Keunggulan. Sebagai sekolah unggul, ini merupakan suatu beban tersendiri. Kami akan bersedia dan siap menjaga amanah ini dan menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab. Terima kasih kepada bapak kepala dinas P dan K Provinsi NTT yang berkesempatan hadir hari ini bersama kami untuk membuka kegiatan workshop ini,” kata Mikael sebagaimana laporan tertulis yang diterima TRIBUN FLORES.COM dari guru sekolah tersebut, Yohanes Paulus Linong.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi mengucapkan terima kasih kepada Tim Balai Diklat BBPPMPV Medan yang sudah bersedia hadir di lembaga ini.
Baca juga: Bupati Lembata Minta Kajati NTT Awasi Pinjaman Daerah Rp 225 Milar
Lunis Lusi berpesan kepada semua guru SMKN 1 Ile Ape agar apa yang didesain dengan SMK PK, maka bapak dan ibu guru harus bertanggung jawab terhadap beban yang sudah diberikan.
Guru-guru harus terus berpikir revolusioner untuk melahirkan output yang mampu membuka lapangan pekerjaan, atau bekerja di perusahaan-perusahaan yang memberikan citra positif dari sekolah.
Sebagai sekolah Pusat Keunggulan,SMKN 1 Ile Ape adalah gudangnya guru-guru yang unggul, maka harus siap melahirkan generasi yang unggul di tengah masyarakat.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Tim BBPPMPV Medan dalam hal ini, bapak Kepler Pasaribu, S.E., M.Pd dan bapak Sahat Maruli, S.Si., M.Pd. yang telah hadir di lembaga ini untuk melakukan Pendampingan Implementasi Pembelajaran. Bagi bapak ibu guru untuk mengikuti workshop ini dengan baik-baik. Ini adalah beban yang bapak ibu emban, harus tanggung jawab terhadap tugas yang sudah dipercayakan. Guru-guru harus terus memperbarui diri, berpikir dan terus belajar untuk kemudian melahirkan output yang unggul dan berdaya saing. Di sinilah pusat keunggulan, guru-guru unggul, maka siswa/i harus lebih unggul,” tegas Lusi.
Baca juga: Thomas Ola Bertekad Keluarkan 70 Persen Masyarakat Lembata dari Ketertinggalan
Kegiatan dilanjutkan dengan workshop, dengan tema; Penyusunan Program dan Penyelarasan Kurikulum SMK PK” yang dibawakan oleh Tim dari BBPPMPV BBL Medan.
Sebelumnya pada hari Rabu (29/09), Tim Balai Diklat dari Medan ini sudah menyambangi SMKN 1 Ile Ape bertemu dengan guru-guru yang mengajar kelas X melakukan Pendampingan Implementasi Pembelajaran (PIP) kurikulum Paradigma Baru.
Ketua Tim PIP, Sahat Maruli, S.Si., M.Pd mengucapkan terima kasih kepada SMKN 1 Ile Ape yang sudah menerima kedatangan mereka berdua. Lebih jauh, Maruli mengatakan: SMKN 1 Ile Ape harus siap mengemban tugas sebagai SMK PK.
Para pendidik harus bisa mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk pembelajaran agar bisa menjadi mentor untuk pendidik dari sekolah lainnya, dan harus menciptakan pembelajaran sesuai dengan prinsip Profil Pelajar Pancasila.
Baca juga: Kadis Bermasalah Hukum Akan Dicopot Bupati Lembata
Para pendidik senantiasa meningkatkan kreativitas sesuai perkembangan teknologi baik dilakukan secara mandiri maupun secara kelompok untuk diimplementasikan dalam pembelajaran.
“Kami hadir di lembaga ini sebagai Pendampingan Implementasi Pembelajaran. Balai diklat BBPPMPV Medan adalah mitra dalam mendampingi SMKN 1 Ile Ape yang merupakan Sekolah PK. Pendampingan dimaksud adalah pengembangan penjaminan mutu pendidikan vokasi dalam implementasi pembelajaran yang berkaitan dengan SMK PK. Para pendidik harus selalu mengembangkan kemapuan dan keterampilan juga menciptakan pembelajaran sesuai prinsip Profil Pelajar Pancasila,” kata Sahat Maruli.
Kegiatan pendampingan ini selama dua hari yakni Rabu-Kamis (29-30 September 2021. Di hari Rabu pendampingan difokuskan kepada guru-guru yang mengajar pada kelas X.
Hari Kamis dilaksanakan workshop dan melibatkan semua guru pada sekolah tersebut. Pendampingan dimaksud adalah pemeriksaan dan pembuatan perangkat ajar pada kurikulum SMK PK.
Segala kendala juga kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru pada SMKN 1 Ile Ape bisa ditanyakan pada saat pendampingan ini. Semua peserta yang hadir antusiasme mengikuti kegiatan workshop ini.