Berita Ngada

Siswi SMAK Regina Pacis Bajawa Juara Lomba Resensi Buku SMA

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maria Ursula Carolina Pureklolon.

Robert Fahik, penulis Novel Seperti Benenai, Cintaku Terus Mengalir Untukmu, sekaligus sebagai juri lomba resensi kuku merasa atas prestasi yang diraih oleh Karin. Robert mengatakan, berdasarkan penilain juri, dari 52 peserta, memang Karin yang terbaik dari yang baik.

"Sebagai penulis novel yang diresensi oleh Karin, banyak hal yang dialami dan didapati, baik dari Karin maupun peserta lainnya," ujarnya.

Robeet berpesan agar Karin selalu mencintai menulis bukan karena lomba, tetapi harus dimaknai sebagai bagian dari pembelajaran sampai mati. Sebab menulis tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus diikuti dengan semangat belajar tanpa henti, terkhusus semangat membaca. Budayakan menulis dan membaca dalam setiap pembelajaran hidup itu sendiri.

"Saya juga berharap lembaga SMAK Recis, terus menjadi pembimbing, sebagai guru dan sebagai teman yang selalu setia membimbing anak-anak yang berbakat dengan hati. Sebab membimbing dengan hati biasanya tidak mengharapkan imbalan harta. Semoga Recis terus berkembang, baik siswa maupun para gurunya," ungkapnya.

Baca juga: KTH Ngada Terima Hibah Sarana Pengembangan Hasil Hutan, Wagub NTT Ingatkan Jangan Jadi Besi Tua

Kepsek SMAK Recis, Hendrianto E. Ndiwa juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Karin yang sudah membanggakan sekolah tersebut dengan menjuarai lomba bergensi tersebut.

Menurutnya, geliat literasi di sekolah sudah mulai nampak. Hal ini dibuktikan dengan begitu banyak anak yang berprestasi di bidang literasi. Oleh karena itu sebagai kepala sekolah, sudah sepantasnya bersyukur dan berterima kasih kepada teman-teman guruku yang selalu dan terus menerus menularkan semangat berliterasi kepada peserta didik, sehingga mereka mampu berhasil ditingkat propinsi maupun nasional.

Sebagai kepala sekolah, kata Hendrianto juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, alumni, komite, yayasan, panitia dari Kantor Bahasa Provinsi NTT, dan pemerintah yang sudah mendukung SMAK Recis dalam berbagai kesempatan sehingga Recis terus berinovasi melahirkan generasi muda yang unggul dan hebat.

Kepada Karin dan seluruh siswa berprestasi disekolah tersebut, Hendrianto berpesan bahwa juara yang diperoleh bukan untuk menyombongkan diri, namun dijadikan sebagai pemicu untuk terus belajar yang tak henti supaya bisa menghasilkan manusia pembelajar di masa mendatang.

Baca juga: Penangkapan Narkoba di Ngada, Pemilik Villa Simpan Ganja di Kamar Tidur

"Sekali lagi sikap sombong dijauhkan. Bahkan harus dilenyapkan. Sikap rendah hati dan daya juang yang tangguhlah yang harus dikedepankan. Sebab juara itu adalah pemberian dari Tuhan atas kerja keras kita, bukan karena kesombongan, pengeluhan dan kemalasan," pungkasnya.

Berita Ngada lainnya