Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT akan mengelola kapal yang diberikan dengan optimal.
Baca juga: Polemik Pemaknaan Festival Semana Santa, Ini Kata Kadis Pariwisata Flores Timur
"Kapal Wisata Bottom Glass Baswara Bahari 2 untuk Provinsi NTT dan Kapal Wisata Bottom Glass Baswara 1 untuk Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat," katanya.
Kapal wisata yang telah menjadi aset Pemerintah Provinsi NTT nantinya akan berada di Labuan Bajo, namun sesuai dengan izin operasional dan lintasannya dapat dioperasikan ke daerah objek pariwisata.
Dalam aspek pengelolaan, nantinya aset tersebut akan dikelola oleh pihak ketiga.
"Akan dilakukan kerja sama untuk pihak ketiga, jadi tidak kelola sendiri. Kenapa saya bawa teman-teman dari PT Flobamor agar mereka melihat dan mungkin berminat untuk mengelola. Jadi nanti kami tawarkan untuk semua peminat yang mau untuk berbisnis di bidang pariwisata. Jadi sifatnya nanti ditenderkan, atau ditunjuk langsung, tapi nanti semua peminat masukan penawarannya untuk kami lihat," katanya.
"Sehingga apa yang disampaikan oleh pak menteri dan pak gubernur bisa terwujud, bahwa kehadiran kapal ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, dalam artian bahwa orang dapat menggunakannya untuk mereka yang tidak bisa menyelam mereka bisa menikmati keindahan alam bawah laut di Labuan Bajo," jelasnya.
Berita Manggarai Barat lainnya