Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO-Dua rekor Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) berhasil dipecahkan di Waterfront City Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) pada 9 Mei 2022.
Kedua rekor yakni rekor Menari 29 Jam, 4 Menit, 22 Detik dan pameran UMKM terbanyak itu diinisiasi oleh Daerah Asosiasi Seniman Tari Indonesia (DPD ASETI) Provinsi NTT.
Menanggapi kegiatan yang dilaksanakan pada 8-11 Mei 2022 itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengatakan hal tersebut menunjukkan kekuatan komunitas di Labuan Bajo untuk bekerja secara kolektif mengembangkan pariwisata Labuan Bajo.
"Saya ucapkan selamat kepada penyelenggara karena kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas. Itu luar biasa banget, bahwa pariwisata Labuan Bajo bukan hat kerjaan pemerintah Tapi justru komunitas-komunitas mengisi untuk menginisiasi kegiatan ini," katanya, Senin 9 Mei 2022.
Baca juga: Pameran UMKM Pecahkan Rekor Terbanyak Tunjukkan UMKM Berkembang di Labuan Bajo
"Di sini menunjukkan kekuatan dari Labuan Bajo itu sendiri, yang menunjukkan karya-karya anak Labuan Bajo, seniman tari dan kita lihat luar biasa banget dari mulai dari paling kecil anak sekolah sampai dewasa dan orang tua menari dengan gaya mereka masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut, Shana Fatina juga menjelaskan banyak UMKM yang terlibat, bukan saja dari Manggarai Barat menunjukkan Labuan Bajo sebagai pintu gerbang untuk pasar seluruh pelaku parekraf yang ada di Labuan Bajo-Flores.
"Kami sangat mengapresiasi dan kegiatan seperti ini dapat sering dilaksanakan di Labuan Bajo karena kita lihat antusiasme cukup besar," ujarnya.
Pihaknya pun sangat mendukung kegiatan tersebut yang dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana yang telah dibangun di pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Labuan Bajo.
Baca juga: Deputi Gubernur BI Beli Sayur di Pasar Digital Labuan Bajo
"Dengan ini kita lihat Labuan Bajo semakin rame, jadi apa yang telah dibangun fasilitas publik oleh pemerintah put, pemerintah daerah itu bisa diisi dengan karya kreatif oleh teman-teman di Labuan Bajo dan kami sangat siap meng-support untuk kegiatan ini," katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat, dr Yulianus Weng mengatakan, hal tersebut menunjukkan UMKM terus berkembang dan bergeliat di tengah pandemi Covid-19.
"Selama ini karena Covid-19, UMKM kita mati tidak atau hidup tidak, tapi dengan ini menunjukkan bahwa UMKM kita sudah mulai tumbuh dan bergeliat di tengah Covid-19 yang sudah mulai rendah dan tentunya kegiatan sangat mendukung pemerintah daerah," katanya, Senin 9 Mei 2022.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan momentumnl yang baik bagi pemerintah daerah untuk lebih mengembangkan UMKM di daerah itu.
Baca juga: Lokasi Sudah Disurvei, Bank NTT Siap Ekspansi Layanan Digital di Waterfront City Labuan Bajo
"Pemerintah senang dan kami berbangga ada banyak UMKM yang ikut kegiatan ini, 180 UMKM dan kita juga bisa senang dapat membantu UMKM yang ada, ada UMKM dari daratan Flores Lembata juga adaada, bahkan dari TTS, ujung pandang-Makassar juga ada. Jadi ajang ini dalam rangka mereka memamerkan produk UMKM dan jenisnya ada 2000an, luar biasa itu," jelasnya.
Berita Manggarai Barat lainnya