KM Sirimau Kandas

KM Sirimau Terjebak di Perairan Dangkal Tanjung Tuak dan Tanjung Waiwuring

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KANDAS - KM. Sirimau yang hingga saat ini masih kandas di perairan Lembata, NTT, Rabu 18 Mei 2022.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Amar Ola Keda

TRIBUNFLORES.COM, LEMBATA-Hari kedua  KM Sirimau kandas di wilayah peraiaran Desa Palilon, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Rabu 18 Mei 2022.  Bantuan KM Gandha Nusantara melakukan olah gerak belum membuahlkan hasil. 

Lokasi karam kapal merupakan salah satu jalur penyeberangan Kapal Pelni dari Lembata dan keluar Lembata. Perairan ini terkenal dangkal dan sempit diapiti dua tanjung yang membentuk selat, yakni Tanjung Waiwuring Adonara dan Tanjung Tuak Ile Ape, Lembata.  Kapal milik PT Pelni diduga menabrak karang di sekitar perairan Desa Palilolon-Ile Ape.

Sejak menabrak karang dan kandas, Selasa 17 Mei 2022  pukul 14.31 Wita, KM Sirimau lego jangkar di perairan itu. Hingga hari  kedua, PT Pelni masih menunggu bantuan berbagai pihak supaya kapal bisa keluar dari kepungan karang di perairan dangkal tersebut.

Kepala Syahbandar Lewoleba- Lembata, Abdul Syukur Muklis telah memerintahkan KM Gandha Nusantara 14 untuk membantu olah gerak KM Sirimau agar bisa kembali berlayar menuju Pelabuhan Maumere di Sikka.

Namun upaya itu tidak berhasil. KM Sirimau masih pada posisi kandas dan tidak bisa melakukan olah gerak. Mesin induk kapal itu pun terpaksa dimatikan. Semua sistem navigasinya juga dikabarkan di nonaktifkan untuk sementara waktu.

Baca juga: Update Kondisi Terkini KM Sirimau yang Kandas di Perairan Lembata

Terhitung sudah 28 jam kapal tersebut masih kandas di sekitar perairan Ile Ape-Lembata tepatnya di perairan Desa Palilolon.

Informasi lain yang disampaikan Abdul Syukur Muklis  menyatakan ballast water sebagai pemberat untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan kapal pun sudah dikosongkan. Pengosongan air bertujuan supaya kapal bisa punya daya apung yang besar termasuk berat kapal pun bisa lebih ringan meski  hal ini pun berujung nihil. 

"Air dalam tangki ballast juga sudah dikosongkan tapi masih saja belum bisa," ujar Abdul Syukur ketika dikonfirmasi Rabu 18 Mei 2022.

Menurut Abdul, sampai saat ini para penumpang dan para ABK masih dalam keadaan aman.

Baca juga: TIM SAR Maumere Bantu Evakuasi Penumpang KM Sirimau Kandas di Perairan Lembata

"Kapal juga masih berada dalam keadaan aman. Tidak ada kerusakan akibat menabrak karang dan kandas. Lunas dan lambung kapal juga tidak bocor," katanya. 

Kandasnya KM Sirimau itu disebabkan oleh sistem navigasinya tidak berfungsi secara baik.

"Kemungkinan sistem navigasi tidak berfungsi baik," tandasnya. 

Berita Lembata lainnya