Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan NTT melakukan konsolidasi menuju pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
Selain penguatan internal, PDIP melirik figur diluar partai untuk disodorkan dalam perhelatan politik lima tahunan itu. Teranyar, DPD PDIP NTT meminang Heri Dosinaen, putra Adonara Flores Timur sebagai bakal calon gubernur NTT.
Ketua DPD PDI-Perjuangan NTT, Emi J. Nomleni, turun langsung ke Pulau Adonara bertemu Heri Dosinaen. Emi dan rombongan diterima secara adat di Desa Nihaone, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kamis 26 Mei 2022.
Emi menjabat Ketua DPRD NTT itu menyatakan, ia datang ke Adonara bukan untuk melamar melainkan meminta restu dari masyarakat dan keluarga agar Heri Dosinaen turut berproses bersama di PDIP.
Baca juga: Raja Larantuka Sambut Kedatangan Penjabat Bupati Flores Timur di Rumah Jabatan
Ketika bertemu di PON Papua, EMI mengaku komunikasi dengan Heri Dosinaen terus terbangun. Kesamaan mimpi membangun NTT, menjadi fondasi memadukan niat-niat yang ada, dari PDI-Perjuangan maupun Heri Dosinaen.
Bersama kader DPD PDIP NTT telah disepakati sosok Heri Dosinaen. Untuk itu, langkah awal adalah meminta restu dari orang tua, tokoh dan masyarakat agar mantan Sekda Papua itu bisa terlibat dalam PDIP. Memang, proses ini masih panjang sehingga paling awal yakni meminta restu.
Dalam partai, tentu ada sistem dan mekanisme yang mengatur. Kader akan tetap tunduk pada keputusan tertinggi partai.
"Kita ingin berproses dijalan yang sama namun jika ada keputusan dari DPP seperti apa tetap kita hormati. Kita PDIP tegak lurus jadi semua keputusan ada di DPP," sebutnya.
Baca juga: Profil Lengkap Heri Dosinaen Dilamar PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur NTT
"Yang jelas kami punya hati untuk melihat NTT secara umum. Tapi perjalanan ini masih panjang. Itu sebuah etika yang mesti dijalankan toh kemudian ada putusan lain, kita harus menghargai itu," kata Heri Dosinaen, dalam kesempatan petang kemarin.
Heri juga menegaskan, acara tersebut bukan lamaran namun ia memaknainya sebagai sebuah ajakan dari Ketua DPRD NTT dan rombongan agar sama-sama berjuang dalam barisan yang sama yakni PDIP.
"Hari ini pimpinan PDIP datang untuk memohon agar orangtua bisa merelakan saya Heri Dosinaen agar bisa bersama-sama berjalan. Kalau Tuhan dan leluhur tidak merestui tentu ada jalan yang ditunjuk," katanya.
Dengan kebersamaan yang tentu ada kekuatan besar untuk menghadapi proses perpolitikan yang akan datang. Segala tahapan dan proses mesti dilalui, tentu dengan ketulusan. Pun demikian jika putusan DPP PDI-Perjuangan, dirinya akan mentaati.
Punya Kapabilitas
Akademisi Universitas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Jimmy, mengatakan Ketua DPD PDIP NTT, Emilia Nomleni memohon dukungan masyarakat Adonara sebagai basis sosial dari Heri Dosinaen yang akan diusung PDIP NTT menjadi calon Gubernur NTT pada pilkada 2024.
Baca juga: Tujuh SMAK Regio Flores Bagian Timur Gelar Festival Keagamaan di Larantuka
Agenda politik ini merupakan potret yang strategis sebelum menjalankan agenda-agenda politik lainnya.
"Ini juga dapat dibaca sebagai bentuk konsolidasi politik yang didalamnya termuat juga agenda publikasi dan sosialisasi terhadap Heri Dosinaen yang akan diusung oleh PDIP dalam pilgub 2024," katanya, dihubungi terpisah.
Menurut Jimmy, Heri Dosinaen merupakan salah satu tokoh NTT yang memiliki kapabilitas untuk didorong menjadi calon Gubernur NTT. Rekam jejaknya sebagai birokrat murni dengan jabatan Sekda Provinsi Papua menjadi salah satua pertimbangan parpol PDIP maupun publik NTT menuju 2024.
Mengingat perhelatan pilkada 2024 semakin dekat, interaksi politik yang dilakukan parpol PDIP NTT harus makin intens dilakukan, sehingga masyarakat NTT mulai punya gambaran tetkait peta politik, figur-figur yang akan berkontestasi maupun sejauh mana kesiapa parpol menjelang pemilu 2024.
Baca juga: Babinsa Koramil Larantuka Bersihkan Lahan Tanam Kelor di Desa Lewoloba
Jimmy menyebut, agenda politik ini juga akan pengaruh kepada koalisi, apalagi tidak ada satu pun parpol yang menguasai syarat 20 persen di DPRD provinsi NTT, untuk mengusung calon gubernur secara mandiri. PDIP memiliki 10 kursi, dan miminal harus merangkul 3 kursi tambahan agar mencapai total 13 kursi dri 65 kursi yang ada sebagai syarat mencalonkan pasangan cagub NTT.
"Gerilya politik PDIP NTT dengan berbagai strateginya pasti sedang berjalan untuk menuhi syarat tersebut. Koalisi akan terpenuhi ketika irisan kepentingan politiknya sama," ucapnya.
Lain pihak, pengamat politik dari Undana Kupang, Lasarus Jehamat mmengatakan ada dua hal dilihat dari agenda politik tersebut yakni pertama, di ruang demokrasi proses seperti itu lumrah dan wajar.
"Toh Heri juga merupakan bagian sah dari NTT," imbuhnya.
Kedua, Lasarus menyebut, dari segi politik elektoral, sikap DPD PDIP NTT bermakna ganda. Selain tidak mengakomodasi kader yang sudah dibentuk sekian lama, PDIP juga mengabaikan kerja kaderisasi politik.
Menurutnya, dampaknya, banyak kader yang iri hati ataupun mencederai semangat kerja kader PDI-Perjuangan. Kadar kualitas kepemimpinan Heri Dosinaen disebut memang sulit ditolak. Masalahnya, ia bukan kader PDIP.