TRIBUNFLORES.COM, BA'A - Anggota Polri di Polres Rote Ndao memanfaatkan waktu luang selepas piket dengan bertani cabai yang berhasil memanen uang jutaan rupiah.
Anggota polisi bernama Aipda Mesakh Elimanafe mengembangkan tanaman cabai sebanyak 4.000 pohon di lahan kebun miliknya.
Ya, Aipda Mesakh Elimanafe adalah seorang anggota polri yang bertugas di Polres Rote Ndao dan menjabat sebagai KBO Satintelkam.
Dirinya memberanikan diri untuk terjun di bidang pertanian sebagai pekerjaan sampingan di kala melepas piket dinas.
Baca juga: Nama Peserta Seleksi Calon Anggota Bawaslu NTT yang Jalani Tes Kesehatan di RSB Titus Uly Kupang
Kebun cabai Aipda Elimanafe berlokasi di bilangan Nusaklain, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT.
Awal mulanya lokasi kebun cabai tersebut merupakan lahan tidur alias hutan. Kini disulap Aipda Elimanafe menjadi lahan cabai (Lombok).
"Walau rutinitas saya berprofesi sebagai anggota polisi, saya selalu mencoba hal baru yang belum pernah saya lakukan," ungkap Aipda Elimanafe kepada POS-KUPANG.COM, Senin 25 Juli 2022.
Ia menambahkan, dirinya hanya bermodalkan keberanian untuk bertani dan terbukti hasilnya menjanjikan.
"Saya akui, banyak yang takut mencoba, karena kelak nanti gagal, tapi keberanian tak menyurutkan niat saya untuk bercocok tanam," ucap Aipda Elimanafe.
Dengan prinsip berani mencoba, ia memutuskan bercocok tanam cabai di lahan seluas 4000 meter persegi, dan ditanam 4000 pohon cabai.
Baca juga: Penyandang Disabilitas di Sikka Ikut Pelatihan Kewirausahaan
Dikatakannya, dengan bertani cabai, punya cara tersendiri, selain untuk mewujudkan ketahanan pangan di tengah masa pandemi Covid-19.
Sebelum menanam cabai, tugasnya sebagai polisi mengidentifikasi harga Lombok di pasaran.
Ternyata, di Rote Ndao lebih mahal dari Kota Kupang, padahal Rote Ndao banyak lahan kosong. Sehingga ia memanfaatkan peluang itu, untuk meningkatkan ekonomi hidupnya.
Menurutnya, penanaman itu sudah dilakukan sejak awal Maret 2022 lalu. Pelaksanaannya, melibatkan pihak lain yang telah paham untuk merawat tanaman itu sampai masa panen.