Maro mengikuti apa yang petua itu katakan. Ia bersama istrinya mencari Kampung Wae Rebo tersebut. Setelah sampai di Wae Rebo, Maro dan istri hidup dan menetap di sana.
Baca juga: Air Terjun Wai Kiang Adonara Bakal Jadi Spot Wisata Baru Yang Populer
Wae Rebo tidak saja memiliki keindahan desa dan alamnya saja, ragam kehidupan dan sosialnya pun juga menjadi daya tarik.
Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkeh, dan umbi-umbian. Aktivitas para wanita di Desa Adat Wae Rebo, selain memasak, mengasuh anak, menenun, juga membantu kaum pria di kebun.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat menggunakan mata air yang berasal dari pegunungan. Sumber mata air ini dinamakan sosor yang terbagi menjadi 2 yaitu sosor pria dan sosor wanita. (ris)