Dalam bahasa setempat, Torong artinya tanjung. Torong Padang bisa diartikan tanjung berpadang savana, karena sebagian besar kawasan ini terdiri dari hamparan savana.
Torong Padang sendiri masuk dalam wilayah Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.
Dari Riung, transportasi utama ke Kampung Damu sebagai pintu
masuk ekowisata Torong Padang adalah ojek motor atau oto (truk
transportasi massal).
Baca juga: Pelaku Wisata di Labuan Bajo Minta Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Dibatalkan
Masyarakat di sana menjalani kehidupan yang sederhana, mereka masih memelihara adat kebiasaan yang diwariskan nenek moyang mereka.
Mereka juga sudah sudah terbiasa membuat beragam kuliner dan souvernir khas untuk dijual kepada wisatawan sekaligus sebagai upaya meningkatkan atraksi pariwisata.
Kuliner khas yang warga hasilkan seperti ikan bakar, kopi Bajawa, rebok, kelor. Sementara itu souvenir antara lain, miniatur komodo, sarung, wiron dan masih banyak lagi.
Shana menerangkan, Komodo Survival Program atau KSP telah dilakukan di Torong Padang dimulai dengan pendekatan intensif ke masyarakat sejak tahun 2016.
"Membangun mindset konservasi dan sustainable ecoturismnya sendiri baru sekitar tahun 2018 setelah benar benar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," ujar Shana. (*)
Berita Torong Padang Surga Tersembunyi Lainnya