HUT ke 77 RI

Goyang Bento Pelajar Berseragam Viral, Momen HUT RI Guru di Maumere Ingatkan Tidak Mendidik

Editor: Laus Markus Goti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GOYANG BENTO. Pelajar berseragam sedang goyang bento.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Nuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebuah video berisi sekolompok remaja berseragam SD, SMP dan Pramuka sedang 'Goyang Bento' kini viral di media sosial.

Video berdurasi 1.59 menit tersebut diunggah oleh akun facebook, 'jeykey jeykey' di grup publik, Flobamorata Tabongkar, yang kini memiliki anggota 112,4 ribu.

Jeykey jeykey juga menuliskan caption pada video yang diunggahnya, Jumat 19 Agustus 2022 tersebut.

"Admin grup tolong viralkan ini dulu...biar guru yg di ini sekolah pintar sedikit goyang bento di hari kemerdekaan dan dengan bangganya guru2 video video video," tulis jeykey jeykey dengan menyertakan emotikon wajah lesu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kerendahan Hati Adalah Kunci Wujudkan Hukum Kasih

 

Namun jeykey jeykey tidak menuliskan siapa sekelompok remaja dan dimana lokasi aksi goyang bento tersebut.

Dalam tayangan video tampak pula sejumlah orang dewasa yang mengenakan pakaian biasa, berjalan sambil merekam aksi goyang bento dengan handphone.

Aksi itu dilakukan di ruang terbuka, tampak seperti di lapangan dengan kondisi rumput yang sudah mengering.

Goyang Bento akhir - akhir ini memang tengah viral. Ciri khas goyang bento, badan menungging dengan kedua tangan di lutut, lalu pinggang digerakan mengikuti irama musik lagu Bento.

Lagu Bento sendiri sebenarnya lagu milik legenda hidup musik Indonesia, Virgiawan Liestanto atau lebih dikenal Iwan Fals.

Sayangnya, lagu bernuasa kritik kepada penguasa di jamannya itu, telah diremake dengan beat disko dan malah identik dengan goyang bento.

Baca juga: Desa Nisa Nulan Desa Terbaik Lomba HUT RI Kecamatan Adonara

 

Unggahan Jeykey jeykey, sontak mendapat beragam komentar dari warganet. Ada yang mengecam namun ada pula yang menilai bahwa hal tersebut wajar.

Terdapat 83 komentar dari warga net sejauh ini. Beberapa di antaranya, "semua karna bento," tulis akun facebook Rim Hede. "generasi oh generasi..???? Guru oh guru....???," Irenius wio wio.

"Guru⊃2; dukung siswa didik goyang Bento ala a**ng baku naik. Hancurlah sdh dunia pendidikan,"Kingzherd Ndun.

"Jngn salahkan guru tpi salhkn yg buka musik coba buka lgu2 kebangsaan jauh lbih bagus," Edjon Bajawa.

"Yg Lebe dungu n goblok tu guru, su tau salah bukan ditegur malah foe ko dukung dg rekam  Asli guru otak m**um," Joe Ambar.

Ada pula komentar warga net yang memancing respon warga net lain. "Ko goyang bgtu masi wajar aaa.. Cuman kk pu pikiran yg negatif," tulis akun facebook Bordju Alchopeta.

Baca juga: Rayakan HUT ke 77 RI, Kepala SDI Kota Uneng Sebut Goyang Bento Tidak Mendidik Siswa

Komentar ini rupanya ditanggapi oleh jekey jekey, "wajar? trus kalau wajar kenapa digereja melarang..disekolah ajar sopan santun model bgtu? kk ni guru ko? kalau goyang bgtu di pesta itu hal biasa,, pake seragam dihari kemerdekaan bru bgtu...kenapa snd buka club malam saja bru bgtu?," tulis jekey jekey.

Bordju Alchopeta pun merespon, "Hehehehe kk dong panas ow... Ya tdk wajarlah masa pakai seragam sekolah baru bt bgtu trs yg rekam Guru lg hehehehehe....Mf cuman mau umpan kk dong pu tanggapan sj," tulisnya.

Perihal goyang bento sempat disentil oleh Konsolina, seorang Kepala Sekolah Dasar Inpres Kota Uneng, di Maumere Kabupaten Sikka.

Konsolina menegaskan goyang bento sama sekali tidak mendidik dan malah sebaliknya dapat merusak generasi.

Konsolina menegaskan hal itu di momen perayaan HUT ke 77 RI yang berlangsung di SDI Kota Uneng, Rabu 17 Agustus 2022.

Mnurut Konsolina, seharusnya generasi muda sejak usisa dini, diajarkan untuk menghidupkan seni dan budaya daerah.

Baca juga: Momen HUT Ke 77 RI, Asidewi Sikka Tracking dan Educamp di Bendungan Nebe, Wujudkan Desa Wisata Agro

 

Dalam momen HUT ke 77 RI di SDI Kota Uneng sendiri siswa -siswi membawakan tarian hegong, tarian kreasi baru, membaca puisi, fasihon show, lomba paduan suara, lomba menyanyi lagu tradisional dan makan kerupuk.

Konsolina juga menegaskan anak - anak harus dibiasakan untuk mencintai seni dan kebudayaan daerah.

"Apresiasi yang luar biasa untuk guru wali kelas, karena dalam waktu dua hari, acara ini disiapkan dengan baik," ujar Konsolina mengapresiasi para guru yang telah mengemas dengan perayaan HUT RI di SDI Kota Uneng.

"Tarian kreasi harus yang mendidik, jangan seperti goyang bento, itu tidak mendidik generasi penerus," tegasnya.

"Saat ini menjadi trend dikalangan usia anak anak umur separu baya, bagi saya ini merusak generasi penerus bangsa," imbuuhnya.

Konsolina menyebut walaupun perkembangan zaman semakin maju, kita harus bisa memilah yang mana yang baik dan tidak untuk anak didik."Atraksi yang dibawakan harus sesuai dengan usia anak anak," tutupnya. (*)

Berita HUT Ke 77 RI Lainnya