HUT ke 77 RI
Momen HUT Ke 77 RI, Asidewi Sikka Tracking dan Educamp di Bendungan Nebe, Wujudkan Desa Wisata Agro
Memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 RI, Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Kabupaten Sikka dan Pemerintah Desa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TEIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-77 RI, Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Kabupaten Sikka dan Pemerintah Desa Nebe menggelar kegiatan tracking menyusuri sungai dan educamp di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari yakni dari tanggal 16 hingga puncaknya pada momen HUT ke 77 RI, 17 Agustus 2022 di tepi sungai Bendungan Nebe di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Kegiatan tersebut diawali Misa syukur di tepi sungai yang dipimpin oleh RD. Richardus Muga, Drs. Lic (Rektor Cristo Re) dan RD. Robertus Yan Faroka (Pastor Paroki Nebe).
Misa syukur diikuti oleh panitia pelaksana, Formapes, warga Desa Nebe dan umat paroki, tokoh adat, civitas akademi Cristo Re, SMAK. St. Yosep Tana Ai, komunitas Trabas, UPT Kehutanan Sikka.
Baca juga: Ini Cara Rutan Kelas IIB Maumere Maknai Hari Dharma Karya Dhika
Kegiatan dilanjutkan dengan eduCamp berupa api unggun dengan materi sadar wisata/sapta pesona, konservasi dan mitigasi, bambu dan manfaatnya.
Kegiatan ini merupakan upaya mendorong akslerasi pengembangan wisata di Desa Nebe berbasis CBT & Sustainable. Dimana Bendungan Nebe akan menjadi lokus kegiatan sebagai rest area berkonsep wisata agro.
Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Kabupaten Sikka dan Koordinator Asidewi Flores dan Lembata, Yohanes Vianey Moa, kepada Tribunflores.com, Kamis, 18 Agustus 2022 pagi.
Menurutnya Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari pendamping Desa Nebe dari aspek pariwisata desa.
Selain itu, Kegiatan Tracking susur sungai dan eduCamp ini merupakan langkah awal untuk menghimpun komitmen terutama warga sebagai pelaku utama pengembangan pariwisata di Desa Nebe.
"Bagi kami Asidewi. Sungai mesti dijaga dan dirawat kelestariannya sebagai sumber kehidupan dan identitas di Desa Nebe" ujarnya.
Baca juga: HUT RI ke 77, 110 Warga Binaan Rutan Kelas II B Ruteng dapat Remisi
Selain tracking susur sungai, kegiatan tersebut pun dilanjutkan dengan penanaman pohon, membersihkan sampah plastik, melepas bibit ikan, dan triel wisata tubing, lomba menggambar dan mewarnai, bola voly, tarik tambang, atraksi budaya musik kampung dan fashion oleh anak- anak paud di Desa Nebe.
Dia berharap kegiatan yang dilaksanakan itu bisa memberikan manfaat kepada seluruh pelaku wisata di Tanah Air dalam upaya mengembangkan potensi desa di tengah pandemi COVID-19, dengan melibatkan berbagai unsur seperti akademisi, pengusaha, masyarakat atau komunitas, pemerintah dan media. (*)