Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Bendungan Napun Gete Bendungan Napun Gete yang terletak di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.
Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus memakan korban.
Gervasius Gedo (44) dikabarkan tenggelam di Napun Gete.
Baca juga: Istri Gervasius Bolak-balik Rumah-Bendungan Napun Gete, Korban Belum Ditemukan
Berikut ini beberapa fakta tentang Bendungan Napun Gete:
1. Diresmikan Jokowi
Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Selasa, 23 Februari 2021 lalu. Bendungan terbesar di Pulau Flores ini dibangun sejak Desember 2016 yang proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero).
Berdasarkan sumber dari Kementerian PUPR, pengisian awal (impounding) bendungan Napun Gete telah dilaksanakan mulai Desember 2020 lalu, saat ini juga tengah dilaksanakan beberapa pekerjaan perapihan/finishing sebelum diresmikan beroperasi.
Bendungan ini diklaim bisa memenuhi kebutuhan air bersih dan pengairan lahan pertanian milik warga sekitar.
2. Jarak dari Jalan Raya 11 Kilo Meter
Diketahui, jarak dari jalan negara Trans Maumere-Larantuka ke Bendungan Napun Gete kurang lebih 11 kilometer.
3. Total Daya Tampung
Total daya tampungan air di Bendungan Napun Napun yakni 11,2 juta m3 dan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektar. Bendungan Napun Gete memiliki luas genangan 99,78 hektar (Ha).
4.Biaya pengerjaan
Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp 880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017.
5. Makan Korban
Sejak diresmikan tahun 2021 lalu, Bendungan Napun Gete makan korban Selasa 30 Agustus 2022 malam.
Adalah Gervasius Gedo (44) wargaIlinmedo Kecamatan Waiblama, Sikka.
Gervasius diduga hilan dan tenggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022 malam.
6. Pulang dari Desa Tetangga
Gervasius diketahui pulang dari desa Werang yang merupakan desa tetangga.
7. Acara Adat
Gervasius bersama kerabat pulang dari Desa Werang dalam rangka acara adat disana dan sore hari balik menuju rumahnya di Desa Ilinmedo.
8. Pakai Sampan Rakitan
Diketahui, Gervasius bersama kerabatnya nyeberang Napun Gete pakai Sampan Rakitan dan mereka sudah sering melintas Napun Gete baik ke Desa Werang maupun ke kebun mereka disebelah Kali Napun Gete.
9. Saksi Minta Tolong
Saat tiba di pinggir atau tepi bendungan, Saksi (Bernadus) sudah tidak melihat Gervasius dan saksi berteriak minta tolong kepada warga.
10. Mencari Korban
Kerabat dan warga menggunakan alat seadaanya mencari korban dan melaporkan ke Polisi.
Dari tadi malam Selasa 30 Agustus 2022 pukul 20.00 Wita hingga Rabu 31 Agustus 2022 pukul 14.30 Wita keluarga, tim SAR, Polisi dan TNI bersama masyarakat masih mencari korban dan korban belum ditemukan.