Kemudian tersangka berpura-pura menyuruh korban mengambil kunci di kamar dari tersangka yang berada di pastori (rumah pelayan).
Modus lainnya, tersangka meminta para korban membersihkan rumah pastori, mencarikan rambut putihnya, membantu masak di pastori, dan saat korban lengah, maka tersangka langsung melakukan aksinya mencabuli para korban.
Bukan hanya itu, tersangka juga memakai modus untuk mendoakan para korban di Konsistori namun tidak didoakan tetapi disetubuhi.
Baca juga: Seorang Pria Asal Kota Kupang Lompat dari Kapal di Pulau Alor, Ini Kronologinya
Tersangka juga mengancam korban dengan merekam video saat kejadian tersebut sehingga memudahkan korban merasa takut sehingga tersangka dengan leluasa melakukan persetubuhan berulangkali kepada pada para korbannya.