Berita Manggarai Timur

Kadis Kominfo Manggarai Timur Kaget Jaringan BAKTI di Desa Sipi Elar Selatan Bermasalah

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IKUT ANBK - Sejumlah siswa SDI Deruk laksanakan ANBK di kebun warga. Mereka melaksanakan ANBK dihutan untuk menghindari jaringan BAKTI, Kamis 3 November 2022. Jaringan BAKTI sangat mengganggu jaringan telkomsel biasa yang sering diakses warga. Mereka minta agar Jaringan BAKTI dinonfaktifkan saja.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Kepala Dinas Kominfo Manggarai Timur, Bonifasius Sai, S.Sos mengaku kaget jaringan BAKTI di Desa Sipi Elar Selatan bermasalah.

Sebelumnya viral seorang guru SD meminta Kominfo menonaktifkan Jaringan BAKTI, Pemkab Manggarai Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo RI.

Diketahui, guru itu adalah Eky Adsen. Eky merupakan seorang guru SD di Kecamatan Elar Selatan meminta Kementerian Kominfo untuk menonaktifkan Jaringan BAKTI.

Videonya kemudian viral lantaran Jaringan BAKTI dinilai sangat buruk dan membuat warga harus mencari jaringan ke tengah hutan agar bisa mengakses internet.

Baca juga: Hindari Jaringan BAKTI, 25 Siswa SDI Deruk Manggarai Timur Ikut ANBK di Kebun Warga

 

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Timur, Bonifasius Sai, S.Sos, kepada TRIBUNFLORES.COM, Jumat 4 Oktober 2022, menerangkan, viral seorang guru SD meminta agar signal Telkom dari BAKTI dinonaktifkan itu yakni di Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan.

Dikatakan Boni Sai, terkait tower BTS yang dibangun oleh Jaringan BAKTI di desa tersebut yang diduga menjadi persoalan, sehingga pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. Selanjutnya Tim BAKTI Kominfo RI akan turun langsung melihat persoalan terhadap tower tersebut.

"Sementara BTS-BTS yang sama yang dibangun di sejumlah wilayah lain di Manggarai Timur tidak bermasalah. Apakah karena persoalanya karena kapasitasnya dibawa 10 Mbps, tapi kita sudah koordinasi dengan Kemenkominfo nanti petugas akan turun ke sana untuk melihat langsung terutama BTS-BTS yang menggunakan VSAT karena tower yang bermasalah ini juga jenis VSAT,"ujarnya.

Boni Sai juga mengatakan, pada tahun anggaran 2022, Kementerian Kominfo RI melalui BAKTI membangun 68 unit BTS di Kabupaten Manggarai Timur. Dari jumlah itu sebagian menggunakan VSAT dan sebagian tower menggunakan microwave dan khusus di wilayah Elar Selatan menggunakan VSAT.

Baca juga: Viral di TikTok, Guru di Pelosok NTT Minta Menkominfo Jhonny Plate Nonaktifkan Jaringan BAKTI

Untuk pekerjaan pembangunan BTS saat ini masih berlangsung. Namun untuk BTS menggunakan VSAT di sejumlah tempat sudah berfungsi dengan baik dan tidak bermasalah, kecuali BTS VSAT di Desa Sipi tersebut.

"Kami kaget juga disebut bermasalah disana, memang harus dicek juga tower ini. Karena itu sekali lagi tim akan turun melakukan pengecekan di lapangan untuk mengukur kapasitasnya tapi yang jelasnya VSAT yang dibangun itu dibawa 10 Mbps," ujarnya.

"Apakah tim akan menonaktifkan BTS itu, itu bukan kewenangan kami, itu kewenangan BAKTI Kominfo RI,"tambah Boni Sai.

Menurut Boni Sai, kapasitas BTS VSAT dibawa 10 Mbps ini sangat tidak mendukung dengan kondisi topografis di Manggarai Timur.

Karena itu, pihaknya juga sudah mengusulkan ke Kementerian Kominfo untuk menambah kapasitasnya agar akses semakin lancar dan kualitas signal semakin bagus.

Halaman
123