Mereka yang bertahan dalam iman akan memperoleh selamat. Hal ini secara terang benderang digambarkan dalam bacaan pertama. Yang takut akan Tuhan akan mendapatkan kesembuhan dalam kehidupan abadi.
Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus menegur umat Tesalonika yang tidak lagi bekerja. Mereka berpikir bahwa Yesus akan segera datang dan kiamat pun akan segera terjadi.
Maka mereka tidak lagi bekerja. Paulus menegur mereka. Mereka harus tetap bekerja sehingga mereka bisa makan dari hasil kerja mereka sendiri dan tidak membebani orang lain.
Dalam bacaan Injil, Yesus menegaskan tentang
akhir dunia.
Tidak seorang pun tahu kapan akhir dunia itu terjadi. Namun, Yesus mengingatkan kita bahwa akan ada penganiayaan karena nama-Nya.
Kita diminta untuk bertahan. Yang bertahan dalam iman akan memperoleh kehidupan kekal.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama
karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam
hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita
menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang
dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan
kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Ya Tuhan, kami bersyukur atas karya agung-Mu yang
melindungi dan memelihara kehidupan kami. Melalui
banyak cara, Engkau juga menuntun kami agar hidup
sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga kami selalu
mengarahkan hati kami kepada-Mu dan menjalankan
perinta-perintah-Mu dalam hidup kami.
Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Mal. 4:1-2a)
L : Bacaan dari Kitab Maleakhi.
Sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti
perapian, maka semua orang gegabah dan setiap
orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan
akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman
TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya
akar dan cabang mereka. Tetapi kamu yang takut
akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran
dengan kesembuhan pada sayapnya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.