Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Pedagang salome yang berjualan di depan Alfamart Takari masih terus berjualan meski mendapat sorotan karena berjualan salome yang diduga mengandung daging tikus.
Kapolsek Takari Iptu Ilham Gesta Rahma mengungkapkan pedangan salome tersebut masih tetap buka seperti biasa.
Pedagang tersebut menjual salome di bagian depan toko retail di depan Polsek Takari dengan gerobak berwarna biru.
Disamping kiri dan kanan ada lapak jualan nasi kuning dan gorengan yang nasih satu deret dengan jualan salome tersebut.
Baca juga: Saat Makan Salome Pria di NTT Tak Menyangka Temukan Pentolan Berisikan Kulit dan Bulu Tikus
"Masih berjualan, kami juga sudah amankan sampel makanan yang ditemukan itu," terang Kapolsek, Sabtu 7 Januari 2023.
Soal sampe makanan salome itu kata dia mereka masih mengkoordinasikan dengan BPOM untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk meneliti makanan tersebut.
Sebelumnya sesuai pengakua warga Takari, Sam Fredik Noel mengungkapkan dirinya waktu membeli dari pedagang tidak menyadari dan melihat ada daging dan bulu yang diduga daging tikus.
Kejadian tersebut dia alami ketika saat menunggu istrinya yang dalam perjalanan kota soe menuju Takari. Dalam perjalanan istrinya menelpon agar membeli pantolan salome sehingga tiba dirumah makan bersama.
Namun saat membuka salome tersebut dan hendak memakannya dia melihat ada bulu-bulu yang melengket dipentolan daging salome tersebut.
Tak ingin ada korban lagi dirinya lansung mengabadikan potongan makanan tersebut dengan kamera ponsel dan memberikan informasi kepada teman dan kerabat agar lebih berhati-hati saat memakan makanan yang dibeli diluar.
"Hati-hati kalau beli pantolan bakso di kareta yang berada di depan toko alfamart Takari, Karena ada kejadian yang saya alami ketika saya membeli pantolan salome sepuluh ribu dan membawa pulang ke rumah untuk makan tetapi saat makan saya temukan potongan daging tikus berada dalam pantolan tersebut dengan bulu-bulunya," ujarnya.
Sam barharap agar pihak- pihak yang berwenang agar menindaklanjuti peristiwa ini agar makan-makanan yang diperjual belikan bersih sehingga masyarakat yang mengkomsumsi tidak mendapatkan penyakit yang diinginkan.
Baca juga: Hilang Kendali, Pengendara Sepeda Motor di NTT Tabrak Pejalan Kaki
Diduga Kulit Tikus