Berita Lembata

Komisi II DPRD Lembata Cungkil Jalan Aspal Tak Bermutu, Kontraktor Didesak Kerja Ulang

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi II DPRD Lembata mencungkil aspal jalan yang diduga tidak bermutu di ruas jalan segmen Wowon-Bean-Pantai Paheng Waq di wilayah Kecamatan Buyasuri, Rabu 18 Januari 2022.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Anggota Komisi II DPRD Lembata melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Omesuri dan Buyasuri memantau proyek infrastruktur jalan, Rabu 18 Januari 2023. 

Mereka menemukan pemasangan aspal yang tidak bermutu di ruas jalan segmen Wowon-Bean-Pantai Paheng Waq di wilayah Kecamatan Buyasuri. 

 Mereka tampak kesal menyaksian pengerjaan aspal yang tidak melekat dengan padat. Bahkan, material aspal tersebut bisa dicungkil dengan tangan hingga terbongkar. Mereka mempertanyakan keseriusan pengerjaan proyek itu. 

"Ini harus bongkar dan kerja ulang. Rakyat bayar pajak setengah mati ,tapi kualitas jalan tidak boleh begini," ujar Paulus Makarius Dolu, anggota Komisi II DPRD Lembata.

Baca juga: Kritis Kondisi Siswi SMA di Lembata Dianiaya dan Nyaris Diperkosa 

Tak hanya pengerjaan aspal yang tidak bermutu. Pada segmen yang sama, para wakil rakyat ini juga menemukan  pemasangan campuran bahu jalan yang rentan rusak. Mereka menduga campuran menggunakan pasir laut sehingga tidak cukup kuat. 

"Ini sepertinya pakai pasir laut. Setelah kami lihat secara kasat mata campuran yang rentan rusak itu sekitar 30 meter," kata Gregorius Amo, legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Menurut dia, proyek tersebut memakai anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Transdes Tahun 2022 dengan produk akhir lapen sepanjang enam kilometer. Ruas jalan tersebut cukup strategis karena membuka akses ke kawasan pertanian subur di wilayah Kedang hingga ke lokasi wisata Pantai Paheng Waq

Tim Komisi II DPRD Lembata langsung bertemu dengan kontraktor dan pengawas di lokasi proyek.  Mereka meminta pihak kontraktor memperbaiki ruas yang bermasalah dan menjamin kualitas proyek jalan tersebut.

Baca juga: Delapan Bulan Mengendap, Oknum Polisi Lembata Tersangka Penyelundupan BBM Ilegal

"Semua mata tertuju di proyek ini karena anggaran untuk ruas jalan ini sempat diperdebatkan dalam rapat di DPRD juga," pesan Gregorius kepada penanggung jawab proyek. 

Pihak pengawas mengakui ada tiga titik yang akan diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya termasuk yang juga jadi temuan para anggota dewan. 

Komisi II DPRD Lembata juga memantau pengerjaan jalan segmen jalan Aramengi-Wowong dan Wairiang-Tobotani yang dikerjakan memakai dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) . *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News.