Berita Sikka

Nikmatnya Jagung Bakar Lepolima di Jalan Lingkar Luar Maumere

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAGUNG BAKAR - Fransiska Esterlina Linda atau disapa mama Linda, penjual jagung bakar di Jalan Lingkar Luar Maumere, warga Dusun Nara Satu, Desa Lepolima, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Jumat 21 Januari 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Menikmati jagung bakar muda di Jalan Lingkar Luar Maumere rasanya sungguh tiada duanya.

Apalagi di bawah remang-remang lampu jalan di lingkar luar Maumere, tepatnya di Dusun Nara Satu, Desa Lepolima, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, nikmatnya jagung bakar sungguh 'bikin candu'.

Demikian pantuan TribunFlores.Com, Jumat 20 Januari 2023 malam, melihat para pembeli yang menikmati jagung bakar di tempat itu.Selain para penikmat jagung bakar, tampak pula beberapa pembeli jagung bakar lainnya sedang menanti pesanan jagungnya matang.

Aroma jagung bakar dan asap yang terus mengepul dalam keremangan lampu jalan lingkar luar Maumere seakan menambah suasana menjadi riuh dan ramai.

Baca juga: Kisah Yasinta Melahirkan di Atas Perahu Motor saat Dirujuk ke Maumere

 

Mama Linda adalah penjual jagung bakar itu. Ia tampaknya sudah lihai dalam membakar jagung muda. Tangan kanannya begitu cekatan membolak-balikan tongkol jagung muda di atas bara api. Sesekali tangan kirinya mengayunkan kipas agar bara api menyala dengan sempurna dan jagung bisa cepat matang.

Di depannya ada beberapa pengendara sepeda motor dan mobil yang terus berdatangan berhenti dipinggir jalan untuk memesan jagung bakarnya. Namun, menikmati satu atau dua tongkol jagung bakarnya, pembeli harus bersabar menunggu. Sebab setelah dipesan jagungnya, barulah jagung muda itu dibakar oleh mama Linda.

Mama Linda dibantu oleh anak perempuannya saat berjualan. Ia membakar jagung dan anaknya membantu membalur jagung dengan bumbu yang telah disiapkan.

"Kaka, mau pilih rasa apa? Manis pedas, original atau mentega?," tanya  mama Linda kepada salah satu pembeli pada sebuah momen transaksi pembelian.

Terlihat pembeli tersebut membalas dengan menyodorkan uang kertas kepada anaknya mama Linda serta mengatakan ia suka jagung bakar rasa manis.

Untuk bumbunya, mama Linda sendiri yang membuatnya. Ia meramu bumbu manis pedas dengan resep rahasia miliknya. Ia berseloroh bahwa pembeli suka yang rasa manis campur pedas.

Satu tongkol jagung bakar ia jual dengan harga Rp 8 ribu. Pembeli bisa memilih rasa jagung bakar sesuai selera. Ia juga menyiapkan tempat duduk untuk pembeli yang mau makan di tempat.

Mama Linda membuka lapak jualannya setiap hari dari pukul 16:00 Wita hingga 22:00 Wita. Jika jualannya cepat laku terjual, sebelum pukul 22:00 wita sudah ditutup.

Jagung yang dia jual itu dibeli dari Pasar Alok juga di wilayah Waigete, kemudian ia jual kembali dalam bentuk jagung bakar. Setiap pagi, ia akan ke pasar membeli jagung muda dan segar dari pedagang.

Halaman
12