Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Minggu 22 Januari 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Bacaan Injil Katolik hari Minggu 22 Januari 2023.Bacaan Injil Katolik hari Minggu lengkap dengan mazmur tanggapan. Bacaan Injil Matius 4:12-23.

Penangkapan Yohanes Pembaptis oleh Raja Herodes seperti yang diterangkan pada awal perikop seakan mau membuktikan kesesatan dan tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh manusia di mana kebaikan dan kebenaran sudah tidak lagi mendapat tempat, manusia sudah ditulikan untuk mau mendengar peringatan dan nasihat yang baik dari orang lain.

Semua itu adalah bagian dari konsekuensi yang harus ditanggung karena dosa.

Pesan yang kita dengar dari Injil hari ini mengingatkan kita semua bahwa kedatangan Tuhan dalam Diri Yesus Kristus ke dalam dunia adalah untuk meluruskan dan mengembalikan manusia ke jalan yang benar, mengembalikan manusia kepada "rel"nya untuk sampai kepada hidup yang sejati.

Kristus yang merupakan terang, datang untuk menunjukkan jalan yang benar, jalan yang lurus supaya manusia memperoleh kembali hidup dan keselamatan yang sudah dihilangkan karena dosa.

Ajakan Yesus kepada orang-orang Galilea yang divonis berdosa oleh saudara-saudaranya sesama Yahudi untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat dinyatakan dengan memanggil orang-orang yang akan menyertai Dia dalam tugas perutusan-Nya.

Para murid yang dipanggil oleh Yesus selanjutnya menjadi representasi orang-orang yang bertobat.

Kita semua adalah murid-murid Kristus, kita dipanggil untuk hidup dalam pertobatan yang terus-menerus.

Hal itu juga berarti bahwa kita dipanggil untuk mengalahkan dosa yang menyebabkan terjadinya perpecahan, pertentangan, permusuhan, dan penindasan di antara sesama manusia.

Hal inilah yang juga dinasihatkan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, "Saudara-saudara, aku menasihati kamu demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir”. Apakah kita sadar bahwa kita semua merupakan orang yang sudah dipanggil kepada pertobatan?

Tobat lebih diutamakan oleh Yesus daripada sikap lahiriah, karena tobat yang sejati akan merubah cara pandang yang akhirnya juga akan mengubah cara hidup.

Tobat perlu keterbukaan hati untuk melihat dengan jujur diri sendiri di hadapan Tuhan. Ini yang terkadang lupa kita lakukan. (Sumber Adiutami.Com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News