Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Tema: Mari Kita Membawa Sesama Kepada Tuhan!
Markus 7:31 – 37
Saudara-saudari
Injil hari ini sungguh indah. Ada orang yang sangat berbelaskasihan dengan sesamanya yang sakit.
Mereka membawa orang tuli dan gagap kepada Yesus.
Orang-orang yang membantu teman yang tuli dan gagap ini sungguh punya hati dan berbelahsihan membantu sesamanya yang sakit.
Mereka tidak tuli mendengarkan jeritan dan teriakan si sakit. Mereka tidak gagap menyampaikan kepada yang tuli dan gagap itu bahwa ada Yesus Kristus yang bisa menyembuhkan dia.
Dari hasil kerjasama antara si sakit dan orang yang baik hati, yang siap membantu, maka pergilah mereka menghadap Yesus Kristus.
Dan apa yang terjadi sesudah mereka bertemu Yesus? Yang tuli dan gagap itu disembuhkan Tuhan dan mereka yang membantu alami sukacita yang besar.
Satu ajaran bagi kita semua untuk selalu saling mendengarkan dan membantu sesama.
Saudara-saudari
betapa sering kita juga alami sakit seperti orang tuli dan gagap yang kita dengar lewat Injil hari ini.
Kita tuli mendengar jeritan sesama di sekitar kita; Kita terlalu sibuk dengan kepentingan diri sendiri sehingga orang yang selalu menjerit memohon pertolongan kita tidak kita dengar.
Saudara-saudari
Betapa sering kita juga gagap, kita tidak mewartakan Kristus yang punya kuasa untuk membantu dan menyembuhkan orang yang sakit.
Kita terlalu ingat diri dan senang menikmati sukacita dan berkat untuk diri sendiri, semnatar orang yang menderita di sekitar kita tidak kita hiraukan.
Kita seperti orang kaya yang begitu senang menikmati kekayaannya, semnatara Lazarus yang menderita tidak diperhatikannya.
Marilah saudara-saudari
Bukalah telinga hati kita untuk mendengarkan rintihan sesama kita, dan sebagai anak-anak Allah marilah kita mewartakan Kristus yang punya kuasa untuk menyelamatkan dan membahagiakan kita.
Dalam proses menyembuhkan orang tuli dan gagap itu, Yesus memisahkan dia dari orang banyak sehingga mereka sendirian. Yesus mau mendengarkan si sakit dengan penuh perhatian.
Yesus mau memusatkan perhatiannya HANYA kepada si sakit, agar dia bisa menjawabi kesulitannya dengan tepat dan benar.
Satu ajaran untuk kita supaya mendengarkan orang yang punya kesulitan dengan penuh perhatian. Dari hati ke hati kita saling mendengarkan dan memberi perhatian.
Kemudian Yesus memasukan jarinya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu.
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata Efata, terbukalah. Yesus memanfaatkan anggota tubuh-Nya untuk menyembuhkan orang sakit.
Jari yang penuh kuasa dimanfaatkannya untuk membuka telinga orang sakit dan menarik lidahnya; air ludah yang punya kasiat yang luar biasa dilumasinya pada telinga orang tuli.
Kemudian dengan kata-kata yang penuh kuasa diucapkannya: Efata, Terbula dan terbukalah telinga si Tuli dan lidahnya yang terikat terbongkar, sehingga orang sakit kembali normal, bisa mendengar dan bisa berbicara kembali.
Saudara-saudari
Jari dan ludah yang kita miliki sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan sesama.
Jangan salah manfaatkan jari dan ludah ciptaan Tuhan. Mari belajarlah dari Yesus dan orang-orang yang membawa si Tuli dan Gagap itu kepada Yesus.
Dengan saling membantu kita pun akan diberkati Tuhan dan alami sukacita besar.
Kita memohon St. Skolastika dan Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!
Ikuti Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di GOOGLE NEWS