Bersabdalah Tuhan Allah, “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang, jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.
Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari Taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Tuhan Allah menghalau manusia itu, dan di sebelah timur Taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Februari 2023, Jadilah Orang yang Bertanggungjawab
Mazmur Tanggapan
Mzm. 90:2,3-4,5-6,12-13
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Sebelum gunung-gunung dilahirkan, sebelum bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari sediakala sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.
Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -berapa lama lagi? – dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
Bait Pengantar Injil Matius 4:4
Ref. Alleluya.
Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.
Bacaan Injil Markus 8:1-10