Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Tak terbesit dalam benak Ayu (29) kejadian Sabtu 11 Februari 2023 sekitar pukul 13.00 Wita di Dusun Hepang, Desa Nennbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Siang itu dia duduk bersama dengan suaminya Yohanes Don Bosco (32). Ayu tak menyaksikan gelagat mencurigkan akan terjadi yang buruk akan dilakukan oleh Yohanes yang pamit ke kamar mandi.
"Awalnya dia pamit mau mandi ke kamar mandi. Jadi saya juga tidak curiga atau tahu rencananya dia akan seperti ini. Jujur saya kaget dan sangat takut waktu itu lihat darah banyak sekali keluar," tutur Ayu kepada TribunFlores.com, Selasa siang 14 Februari 2023 di ruang perawatan RSUD dr.TC Hillers Maumere.
Hari ini, hari ketiga Yohanes dirawat setelah dia ditemukan bersimbah darah karena memotong kemaluanya pada Sabtu 11 Februari 2022 di dalam kamar mandi rumahnya.
Baca juga: 1 Orang Tersangka Dugaan Korupsi Dana BTT di BPBD Sikka Minta Penangguhan Penahanan
Menceritakan kembali musibah yang menimpa suaminya, mata Ayu berkaca-kaca. Dia mengaku sama sekali tak tahu masalah apapun yang sedang menderanya hingga melakukan tindakan yang mencelakainya sendiri.
Ibu satu anak ini mengaku takut menyaksikan darah. Ketika melihat suaminya tergeletak di dalam kamar mandi 'mandi' darah, Ayu gemetar dan pusing. Meski ia masih sempat berteriak histeris dan akhirnya ada tetangga datang membantu suaminya.
Sepuluh tahun mereka menjalin hidup rumah tangga tinggal di Maumere. Awalnya perempuan asal Ngawi, Jawa Timur merupakan muslimah akhirnya berpindah keyakinan menganut Katolik.
"Saya bertemu Yohanes di Merauke saat masih SMA. Karena sejak kecil saya tinggal di Merauke bersama keluarga. Tak ada perilaku-perilaku yang mencurigakan dilakukan dia," kata Ayu.
Baca juga: Penyidik Kejari Sikka Periksa 3 Saksi Lagi dalam Kasus Dugaan Korupsi BTT di BPBD Sikka
Hingga kini Ayu belum tahu alasan Yohanes nekad memotong alat kelaminnya sendiri. Saat menjalani perawatan yang pertama usai kejadian, Ayu sempat bertanya kepada Yohanes mengapa ia tak menceritakan masalah yang ia hadapi.
Yohanes menampik, Ayu tidak memaksa suaminya. Ia melihat kondisi suaminya yang masih terbaring lemah.
Pada hari ketiga dirawat, sudah dua kantong darah ditransfusikan ke tubuh Yohanes. Ia berharap suaminya lekas membaik. Tampak selang kateter masih melilit di tubuhnya untuk membantu buang air kecil atau kencing. Sesekali Ayu mengipas-ngipas potongan kardus ke arah Yohanes yang gerah.
"Hari ini papi tiga hari dirawat. Hari pertama banyak darah yang keluar. Syukur kondisinya mulai stabil. Tapi saya lihat darah saya pusing," ungkap Ayu.
Baca juga: Kondisi Stabil, Korban Potong Kemaluan di Sikka Buang Air Kecil Pakai Kateter
Ayu tak memikirkan lagi biaya rumah sakit yang tak menggunakan BPJS Kesehatan.
"Berapa saja yang keluar yang penting suami lekas membaik," tutur Ayu yang kini masih bekerja di sebagai staf di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News