Banjir di Maumere

Banjir di Jalan Trans Pulau Flores, Masyarakat Waioti Prihatin dan Resah

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR DI WAIOTI MAUMERE -Banjir dan Genangan air di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka saat hujan.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Setiap musim hujan Jalan Trans Pulau Flores di Kota Maumere, Kabupaten Sikka tepatnya di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur penuh genangan air dan menyebabkan adanya banjir di pemukiman warga.

Kondisi jalan yang penuh air dan banjir di rumah warga ini membuat Mantan Pejabat Sekda Sikka, Wilhelmus Sirilus,S.Sos.M,si turut prihatin atas banjir yang melanda masyarakat di sepanjang Jalan Negara Maumere-Larantuka.

"Sebagai masyarakat di Kelurahan Waioti saya turut prihatin dan menyesal kenapa masalah ini terkesan dibiarkan dari tahun ke tahun dan tidak pernah disikapi .Keluhan yg saya terima dari masyarakat saat hujan dan banjir yg paling besar turun dari atas melalui TK Imakulata, meluap dan melewati jalan ke daerah pemukiman dan rumah masyarakat dan tergenang di situ," kata Sirilus kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Senin, 27 Februari 2023 pagi.

Ia mengaku, setiap kali hujan lebat pasti ada genangan dan banjir di jalan tersebut. Bahkan beberapa titik lain banjir di Jalan depan kampus IKIP Muhamadiyah Maumere.

Baca juga: Banjir di Sikka, Padi Siap Panen Milik Simon Disapu Banjir

 

 

"Di titik itu ada drainase tapi tidak berfungsi karena ditutup oleh mayarakat di sebelah timur.Titik lainya juga seperti di samping SPBU Waioti air turun dari atas dan drainase tertutup. Akhirnya air terbuang ke jln hingga melewati depan Gereja Santo Gabriel Waioti.Pertanyaan saya apakah sejauh ini telah dilakukan upaya dan rencana untuk Perbaikan drainase untuk mengarahkan air ke laut," tegas Sirilus.

Ia mengatakan, saat ini di sepanjang jalan itu ada drainase kalau pun ada tapi airnya tida mengalir melalui drainase.

"Semuanya tertutup, bagaimana tindakan pemerintah daerah beserta perangkatnya dan siapa yang bertanggung jawab.Hal lain yang paling meresahkan masyarakat umum terutama para pengguna jalan adalah hiruk pikuknya kendaraan yang melewati jalan tersebut.Ketika ada kecelakaan lakalantassemestinya pemerintah daerah harus mengambil langkah untuk lebih serius penanganankarena hal ini terkait dengan kepentingan publik. Apalagi jalur ini dilewati masyarakat dari daerah lain dari Larantuka ke Maumere terus ke Ende hingga sampai Labuhan Bajo," paparnya.

Ia mengungkapkan, ruas jalan di Kelurahan Waioti ini merupakan jalan lintas Flores yang harusnya ditangani biar tidak meresahkan pengguna jalan.

Baca juga: Diterjang Gelombang Tinggi, Dua Jembatan di Pelabuhan Feri Kewapante Maumere Rusak

"Pertanyaan saya yang berikut apakah masalah ini kemudian menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat,Pemda Propinsi NTTatau Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka.Jika masalah ini menjadi tanggung jawab Pemerintah pusat rencanakan sebaik mungkin dan kordinasikan karena ini terkait langsung dengan kewenangan dan status dari jalan negara .Seyogianya Pemda Sikka secepatnya menanganinyakarena ini terkait dengan kewibawaan dan tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Jangan dibiarkan seolah olah tidak urgen,biasa biasa saja. Pada hal ini menyangkut keamanan, kenyamanan dan Kesehatan masyarakat Waioti khususnya dan masyarakat pengguna jalan pada umumnya," ujarnya.

Ia pun menuturkan, jika tidak ditindaklanjuti sesegera mungkin maka timbul hal terburuk adalah mewabahnya penyakit menular seperti demam berdarah yang kadang merenggut nyawa anak dan orang dewasa dan penyakit menular lainya diare.

"Mari kita menanggapi masalah ini menjadi permasalahan kita bersama. Masyarakat akan bangga jika Pemda Sikka segera menanganinya. Tapi jangan membuat masyarakat menangis di hadapan kita," ungkapnya.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News