Setelah mushola ini ambruk, Idris dan beberapa tokoh penting di Kampung Wuring berkumpul. Melakukan musyawarah untuk membangun kembali sebuah masjid yang dekat dengan pemukiman warga.
Akhirnya pada tahun 2010, warga berjibaku membangun masjid dengan luas 20x14 dengan tinggi 3 meter di atas laut. Bangunan masjid dikerjakan bersama, baik laki-laki maupun perempuan. Pembangunan masjid selesai tetapi tak langsung digunakan untuk kegiatan kerohanian, kurang lebih empat tahun.
" Mulai tahun 2015, masjid resmi digunakan sebagaimana fungsinya untuk kegiatan kerohanian seperti sholat, pengajian, bimbingan serta pembinaan kaum muda. Masjid Terapung An-Nur pun pernah menjadi tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten Sikka," jelas Idris.
Masjid Terapung An-Nur mampu menampung 800 jamaah. Berdiri kokoh di atas air laut dengan kekuatan 99 tiang beton penopang masjid. Sementara pada bangunan utama Masjid Terapung An-Nur terdapat 4 tiang beton berwarna hijau lumut.
" 99 tiang beton ini kami hitung ternyata melambangkan Asmaul Husna, nama-nama Allah yang indah dan baik yang tertulis di dalam Al-Quran. 4 tiang di dalam masjid melambangkan 4 sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib," ungkap pria asal Ende ini.
Bangunan masjid ini memiliki serambi yang luas. Serambi juga digunakan untuk kegiatan rohani. Serambi bagian kanan masjid sering dipakai sebagai tempat kaum laki-laki bercerita usai menuaikan ibadah solat.
Pengurus masjid pun menyediakan makanan dan minuman ringan untuk menemani cerita atau diskusi kaum laki-laki.
Di serambi kanan masjid telah dibangun kamar untuk para musafir. Kamar ini dibangun untuk membantu mereka yang berkunjung ke Wuring dan tidak memiliki penginapan. Sementara area wuduh berada di sisi barat masjid.
Jamaah yang beribadah di masjid ini tak hanya warga Kampung Wuring. Ada pula jamaah dari luar Kampung Wuring melaksanakan solat di masjid ini.
Takmir Masjid Terapung An-Nur, Idris Bhoka mempercayai, kehadiran masjid ini layaknya benteng pertahanan untuk warga Kampung Wuring. Membentengi warga dari bencana, penyakit dan hal gaib yang datang dari laut.
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News