Bacaan Misa Hari Minggu

Bacaan-Bacaan Misa Hari Minggu 26 Maret 2023

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK THOMAS MORUS MAUMERE

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini bacaan-bacaan Misa Hari Minggu, 26 Maret 2023 bagi umat katolik di mana saja berada.

Bacaan-bacaan misa hari minggu antara lain :

BACAAN PERTAMA (Yeh. 37:12-14)
L : Bacaan dari Kitab Yehezkiel
Bernubuatlah dan katakan kepada mereka:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku
membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan
kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan
membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku
membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan
kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan
memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu
hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu
tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui
bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan
membuatnya, demikianlah firman TUHAN.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.

MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 130:7)
Pada Tuhan ada kasih setia,
Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
Mzm. 130:1-2,3-4b,4c-6,7-8
Dari jurang yang dalam
aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian
kepada suara permohonanku.
(Refren)
Jika Engkau, ya TUHAN,
mengingat-ingat kesalahan-kesalahan,
Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
supaya Engkau ditakuti orang.
(Refren)
Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.
Jiwaku mengharapkan Tuhan
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,
lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
(Refren)
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel!
Sebab pada TUHAN ada kasih setia,
dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
Dialah yang akan membebaskan Israel
dari segala kesalahannya.
(Refren)

Baca juga: Ibadah Sabda Hari Minggu Prapaskah V Tanggal 26 Maret 2023

 

 

BACAAN KEDUA (Rm. 8:8-11)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di
Roma
Saudara-saudari, mereka yang hidup dalam daging,
tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu
tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh,
jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi
jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik
Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu,
maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh
adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari
antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia,
yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari
antara orang mati, akan menghidupkan juga
tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di
dalam kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL (Yoh. 11:25a,26)
P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan. *
Setiap orang yang percaya kepada-Ku tidak akan
mati selama-lamanya.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

Bacaan INJIL (Yoh. 11:1-45)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia
tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya
Marta. Maria ialah perempuan yang pernah
meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan
menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang
sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu
mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang
Engkau kasihi, sakit.” Ketika Yesus mendengar
kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan
membawa kematian, tetapi akan menyatakan
kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah
akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta
dan kakaknya dan Lazarus. Namun setelah
didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja
tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-muridNya: “Mari kita kembali lagi ke Yudea.” Murid-murid
itu berkata kepada-Nya: “Rabi, baru-baru ini orangorang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih
maukah Engkau kembali ke sana?” Jawab Yesus:
“Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari?
Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak
terantuk, karena ia melihat terang dunia ini. Tetapi
jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya
terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.”
Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia
berkata kepada mereka: “Lazarus, saudara kita,
telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk
membangunkan dia dari tidurnya.” Maka kata
murid-murid itu kepada-Nya: “Tuhan, jikalau ia
tertidur, ia akan sembuh.” Tetapi maksud Yesus
ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka
mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti
biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus
terang: “Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku
tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik
bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah
kita pergi sekarang kepadanya.” Lalu Tomas, yang
disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya,
yaitu murid-murid yang lain: “Marilah kita pergi juga
untuk mati bersama-sama dengan Dia.” Maka
ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat
hari berbaring di dalam kubur. Betania terletak
dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ
banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan
Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan
kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar,
bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya.
Tetapi Maria tinggal di rumah.
Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya
Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan
memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang
Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada
Marta: “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta
kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada
waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup;
barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup
walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang
hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati
selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa
Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang
ke dalam dunia.” Dan sesudah berkata demikian ia
pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik
kepadanya: “Guru ada di sana dan Ia memanggil
engkau.” Mendengar itu Maria segera bangkit lalu
pergi mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus
belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih
berada di tempat Marta menjumpai Dia. Ketika
orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan
Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat
bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar,
mereka mengikutinya, karena mereka menyangka
bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat
Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata
kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini,
saudaraku pasti tidak mati.” Ketika Yesus melihat
Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang
datang bersama-sama dia, maka masygullah hatiNya. Ia sangat terharu dan berkata: “Di manakah dia
kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan, marilah
dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orangorang Yahudi: “Lihatlah, betapa kasih-Nya
kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya
berkata: “Ia yang memelekkan mata orang buta,
tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini
tidak mati?” Maka masygullah pula hati Yesus, lalu
Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua
yang ditutup dengan batu. Kata Yesus: “Angkat batu
itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu,
berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau,
sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus:
“Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau
engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan
Allah?”
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus
menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku
mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah
mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu
mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak
yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku
mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa
Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah
berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras:
Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu
datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat
dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan
kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah
kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus. (ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News