Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan melaksanakan kegiatan Workshop Penyusunan Draft Nol Rencana Kontegensi (Renkon).
Hal itu dilakukan guna untuk menghadapi ancaman bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Maryos Borong, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, yang dimulai sejak Selasa 28 Maret hingga Kamis 30 Maret 2023.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Manggarai Timur, Ir Boni Hasudungan Siregar dan dihadiri oleh Analis Bencana Direktorat Kesiapsiagaan BNPB, Diannitta Agustinawati, bersama staf, Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Petrus Subin bersama staf, BMKG Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Ruteng, TNI/Polri, Perangkat Daerah terkait di Manggarai Timur, PMI Kabupaten Manggarai Timur, akademisi dan media serta undangan lainya.
Baca juga: Semana Santa 2023, Mengenal Konfreria saat Semana Santa Larantuka di Flores Timur NTT
Analis Bencana Direktorat Kesiapsiagaan BNPB, Diannitta Agustinawati, memberikan apresiasi atas kehadiran para peserta dari perangkat daerah dan instansi terkait lainya.
Hal ini merupakan bentuk komitmen para pemangku kepentingan terutama di Kabupaten Manggarai Timur dalam proses penyusunan Draft Nol Rekon Gempa Bumi dan Tsunami.
Penyusunan Renkon ini yang mana dokumen ini agar menjadi dokumen hidup ketika apabila terjadi bencana dapat diaktifkan menjadi rencana operasi agar dalam proses manajemen penanggulangan bencana khusus di keadaan darurat bencana dapat cepat efektif dan efisien.
Renkon merupakan sebuah dokumen yang memuat proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan yang kemungkinan besar akan terjadi, namun juga belum tentu terjadi.
Dokumen Rekon penting untuk disusun, khususnya di wilayah yang memiliki potensi bencana tinggi, sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah.
Baca juga: Indeks Pembangunan Manusia Ngada Nomor 1 di Flores, Angka Kemiskinan Ekstrem Turun
Dokumen tersebut pada prinsipnya adalah komitmen atau kesepakatan bersama seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana baik pemerintah, masyarakat maupun lembaga usaha khususnya dalam penanganan darurat bencana.
Dokumen ini merupakan suatu komitmen bersama yang harus dijalankan oleh seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana dimana ancaman bencana sewaktu waktu bisa terjadi.
"Tujuan dari penyusunan Renkon ini untuk menyiapkan masyarakat dan juga Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi bencana gempa bumi dan tsunami yang sewaktu-waktu ada di Kabupaten Manggarai Timur," terang Diannitta.
Diannitta juga mengharapkan, dalam kegiatan ini dibuat perencanaan untuk mengantisipasi terjadi gempa bumi dan tsunami.