Indeks Pembangunan Manusia Ngada Nomor 1 di Flores, Angka Kemiskinan Ekstrem Turun

Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM.COM, BAJAWA - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Ngada pada tahun 2022 menurun.

Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Ngada menjadi yang terbaik (nomor 1) di Flores dan berada di urutan kedua di NTT, setelah Kota Kupang.

Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Ngada, Sunarmi, saat diwawancarai TRIBUNFLORES.COM di ruang kerjanya, Selasa 28 Maret 2023.

Sunarmi menguraikan, di tahun 2022 kemiskinan ekstrem di Ngada mengalami penurunan 2,34 persen, sementara pada 2021 presentase kemiskinan ekstrem di Ngada mencapai 5,32 persen.

Baca juga: Momen Bupati Ngada Andreas Paru Dengar Bunyi Lonceng Gereja Pukul 12.00

Dia menyebut, pada 2021 terdapat 8.880 jiwa masuk kategori miskin extrem dan pada 2022, tersisa 5.040. Dengan kata lain, sebanyak 3.840 berhasil keluar dari kemiskinan ekstrem.

Dijelaskan, kemiskinan ekstrem merupakan kondisi tidak mampu memenuhi kebutuhan primer : makanan, air minum bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, informasi.

Menurut Sunarmi, di Ngada yang masuk kategori miskin extrem data 2021 dan 2022 didominasi oleh petani. Patut disyukuri bahwa kemiskinan extreme di Ngada mulai turun.

Baca juga: Polres Manggarai Timur Bekuk Pria Asal Ende, Diduga Garap Paksa dan Bawa Lari Anak Dibawah Umur

Selanjutnya soal IPM, Sunarmi menjelaskan, IPM mencakup pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup. "Untuk IPM Ngada bagus yah," kata Sunarmi.

Sementara itu komponen dasar IPM mencakup angka harapan hidup, angka melek huruf, rata - rata lama sekolah dan pengeluaran riil per kapita.

Dia menjelaskan, presentase IPM di Ngada pada 2022 mencapai 68.26 dari tahun 2021 67.88. (ORC).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News