berkumpul bersama seluruh umat Allah, mengawali
Pekan Suci, untuk mengikuti dan merenungkan
kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Tuhan kita
Yesus Kristus. Untuk melaksanakan misteri
penyelamatan kita, Yesus memasuki kota Yerusalem
dan disambut dengan meriah sebagai Raja. Dan
selanjutnya, Ia ditangkap, mengalami penderitaan
sampai wafat di kayu salib. Namun pada hari ketiga
Ia bangkit dari kubur.
Pada hari ini, kita juga mau mengelu-elukan Yesus,
Penyelamat kita dan selanjutnya mengikuti kisah
sensara-Nya yang akan kita dengarkan bersama di
dalam perayaan Sabda. Marilah kita mengikuti
perayaan ini dengan penuh syukur atas karya
penyelamatan kita oleh Kirstus, Sang Raja.
[hening sejenak]
03. MOHON BERKAT ATAS DAUN PALMA Berdiri
P : Allah yang kekal dan kuasa, sudilah memberkati
daun palma ini. Kami hendak menggunakannya
untuk menghormati Kristus yang datang dalam
nama-Mu. Semoga seluruh hidup kami pun
merupakan penghormatan kepada Kristus, agar
sesudah pengabdian di dunia ini, kami boleh
bergabung dengan himpunan para kudus yang tak
henti-hentinya mengelu-elukan Kristus di kota
surgawi. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin
Pemimpin memerciki daun palma dengan air suci, diiringi
lagu Hormat Puji dan Sembah (Puji Syukur no. 493) atau lagu
yang sesuai. Jika daun Palma belum ada di tangan, maka
para pembantu Pemimpin Perayaan bisa membagi-bagikan
daun Palma kepada umat yang hadir.
Selanjutnya, menyusul PEMBACAAN INJIL, sebagai berikut:
04. BACAAN INJIL SEBELUM PERARAKAN [Mat. 21:1-11]
Bacaan dibacakan dari Alkitab atau Buku Bacaan.
Dengan tangan terkatup, Pemimpin mengajak umat:
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat
Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit
Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
dengan pesan: “Pergilah ke kampung yang di
depanmu itu, dan di situ kamu akan segera
menemukan seekor keledai betina tertambat dan
anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan
bawalah keduanya kepada-Ku. Dan jikalau ada
orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.” Hal
itu terjadi supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi: “Katakanlah kepada puteri
Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor
keledai beban yang muda.” Maka pergilah muridmurid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan
Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai
betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya
dengan pakaian mereka dan Yesus pun naik ke
atasnya. Orang banyak yang sangat besar
jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan,
ada pula yang memotong ranting-ranting dari
pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan
orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan
yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya:
“Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang
datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang
mahatinggi!” Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem,
gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata:
“Siapakah orang ini?” Dan orang banyak itu
menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di
Galilea.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
05. HOMILI SINGKAT
Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja
memperingati Yesus memasuki kota Yerusalem dan
disambut secara meriah oleh orang banyak. Ada tiga
cara mereka menyambut Yesus. Pertama, mereka
melambai-lambaikan dedaunan. Biasanya seorang
raja disambut dengan panji-panji yang melambangkan
kehadiran kelompok pendukung sang raja. Dalam
konteks Yesus, Ia disambut dengan lambaian daundaun. Tindakan ini menunjukkan bahwa semua orang
tidak dikotak-kotakkan ke dalam kelompok-kelompok
tertentu. Semuanya sama. Tidak ada nama kelompok
karena semuanya memakai daun-daun dan rantingranting seadanya. Di dalam Tuhan, kita pun menjadi
sama. Entah kita miskin ataupun kaya, memiliki posisi
atau rakyat jelata, kita semua sama. Kita dapat
menyambut Yesus dengan apa yang kita miliki.
Kedua, mereka menghamparkan pakaian mereka di
jalan seperti yang dikatakan dalam Injil tadi. Yesus
pasti berjalan dengan keledainya di atas hamparan
pakaian-pakaian mereka. Seorang raja biasanya
disambut dengan bentangan permadani merah.
Tetapi, Yesus disambut bukan dengan permadani
tetapi dengan hamparan pakaian. Ini adalah simbol
dari orang-orang kecil. Mereka tidak memiliki apa-apa.
Yang bisa dibuat adalah menghamparkan kain
seadanya, termasuk pakaian mereka. Umumnya,
orang memakai dua lapis pakaian, dengan lapisan luar
berfungsi sebagai mantol. Itulah yang
dihamparkannya. Dengan ini, kita diajak untuk
memberikan seluruh diri kita dalam menyambut
Tuhan. Mungkin kita tidak memiliki hal-hal yang besar
dan mewah, tetapi ketika hati kita bersedia menerima
Tuhan, maka itulah harta terbesar yang bisa kita
berikan kepada Tuhan.
Ketiga, memuji Allah dengan menyebutkan Yesus
sebagai Raja yang datang dalam nama Tuhan, yang
membawa damai. Perkataan mereka ini mengungkapkan apa yang mereka rindukan. Mereka menantikan
orang yang membawa damai bagi mereka. Para
Penginjil yang lain mengatakan bahwa mereka
berteriak “Hosanna” yang berarti selamatkanlah! Kita
pun diundang untuk memuji Tuhan karena segala hal
yang telah Tuhan buat kepada kita. Kita tetap
memohonkan agar kita pun diselamatkan Tuhan.
Dengan semangat yang sama dengan mereka yang
dahulu menyambut Yesus, kita pun kini diajak untuk
berarak sembari menyanyikan lagu-lagu memuji
kebesaran Tuhan dalam hidup kita. Semoga, hidup
kita pun menjadi sebuah ziarah yang penuh dengan
pujian kepada Tuhan, Raja yang mahakuasa.
Setelah homili singkat, perarakan dimulai dengan urutan:
para misdinar-ajuda, para pemandu dan petugas lainya, lalu
seluruh umat sambil menyanyikan lagu-lagu pujian
mengelukan Kristus, Sang Raja.
Setelah seluruh umat berada di dalam gereja atau kapela,
Perayaan Sabda pun dimulai yang diawali dengan Doa
Pembuka.
06. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah
menyerahkan Juru selamat kami yang telah menjadi
manusia dan direndahkan sampai wafat di salib,
sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia.
Perkenankanlah agar kami meneladan sengsaraNya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
07. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
08. BACAAN PERTAMA (Yes. 50:4-7)
L : Bacaan dari Kitab Yesaya.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah
seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat
memberi semangat baru kepada orang yang letih
lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku
untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan
ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak
memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang
memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang
mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan
mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi
Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak
mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku
seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu,
bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren:
Allahku, ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan daku?
Mzm. 22:8-9,17-18a,19-20,23-24.
Semua yang melihat aku mengolok-olok aku,
mereka mencibirkan bibirnya,
menggelengkan kepalanya:
"Ia menyerah kepada TUHAN;
biarlah Dia yang meluputkannya,
biarlah Dia yang melepaskannya!
Bukankah Dia berkenan kepadanya?" (Refren)
Sebab anjing-anjing mengerumuni aku,
gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku.
Segala tulangku dapat kuhitung;
mereka menonton, mereka memandangi aku.
Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan mereka membuang undi atas jubahku. (Refren)
Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
dan mereka membuang undi atas jubahku.
Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku,
segeralah menolong aku! (Refren)
Aku akan memasyhurkan nama-Mu
kepada saudara-saudaraku
dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah:
kamu yang takut akan TUHAN,
pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub,
muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia,
hai segenap anak cucu Israel! (Refren)
10. BACAAN KEDUA (Flp. 2:6-11)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di
Filipi
Saudara-saudari, Kristus Yesus, yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan
dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati
di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala
nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi
dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah
mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
11. BAIT PENGANTAR INJIL (Fil. 2:8-9)
P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Kristus sudah taat bagi kita; Dia taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib. *
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala
nama.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal