Renungan Harian Katolik

Refleksi Minggu Palma, RD Bernadus Udjan, Jangan Terbuai oleh Pujian

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan hari Minggu Palma di Paroki St. Yoahnes Pemandi Buraen, Kabupaten Kupang, Minggu 2 April 2023.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM,OELAMASI-Perayaan Minggu Palma yang dirayakan oleh umat Katolik sedunia mengingatkan kembali peristiwa meriah Yesus disambut dan dielu-elukan memasuki Kota Yerusalem.

Hari ini, Minggu 2 April 2023, Gereja Katolik kembali merayakan peristiwa itu. RD. Bernadus Udjan memimpin perayaan di Paroki St. Yohanes Pemandi Buraen menerangkan peristiwa ini merupakan peringatan Yesus disambut secara istimewa memasuki Kota Yerusalem dengan bentangaian pakaian serta ranting-ranting oleh orang Yerusalem.

"Tapi inilah awal kisah sengsara Yesus yang semulanya pujian menjadi penghinaan dan cercaan dari mulut orang yang sama pula. Sebagai orang beriman jangan terbuai oleh pujian karena akan menjadi sebuah tombak yang akan menikam dari belakang," terang pastor rekan yang kerap disapa Romo Aken Udjan.

Bahkan kata dia orang paling dekatpun rela menghianati dan meninggalkan ketika kita mengalami penderitaan dan kemalangan.

Baca juga: Renungan Katolik Selasa 28 Maret 2023, Memiliki Kepercayaan yang Teguh kepada Yesus Kristus

 

Dalam perayaan ini umat Katolik memegang daun palem ditangan dan berjalan dalam sebuah perarakan. Palem sendiri memiliki simbol kemenangan martir atas kematian Yesus tapi juga simbol kemenangan dosa atas kematian.

Dari sejarahnya, sekitar abad ketiga  perayaan Minggu Palma dimulai di Gereja Yerusalem dengan rutus kebaktian yakni jemaat kala itu melantunkan nyanyian pujian, doa, dan pembacaan Alkitab saat orang-orang melakukan perjalanan melalui banyak tempat suci di dalam kota.

Saat tiba di tempat kenaikan Yesus ke surga, pelayan akan membacakan bagian alkitab tentang kemenangan Yesus masuk ke Yerusalem.

Pohon palem atau daun palem seperti yang saat ini dikenal mulai dipakai jemaat kala itu sekitar abad ke enam atau ketujuh dalam upacara pemberkatan.

Baca juga: Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A, 5 Maret 2023, Lengkap Renungan Katolik

Pada abad kedelapan, prosesi pagi menggantikan prosesi malam dan Gereja Barat merayakan apa yang sekarang dikenal sebagai Minggu Palma.

"Kita juga perlu mempersiapkan diri mengalami penebusan dosa dalam perayaan Paskah di pekan suci. Pulang bawa daun palem dengan persiapkan diri untuk perayaan Paskah bukan hanya untuk pamer," tegas Romo Aken Udjan.

Dalam refleksinya Romo Aken mengajak kita untuk memetik buah permenungan bahwa pujian serta cercaan adalah ujian bagi kita.

Kata dia banyak orang mengelu-elukan Yesus sebagai raja tapi berubah seketika menjadi cercaan tapi Yesus melalui itu dengan kemenangan melalui kebangkitan.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 23 Februari 2023 Lengkap Renungan Katolik Hari Ini

"Pujian itu menjadi tantangan bagi kita untuk menjadi lebih baik baik lahiriah maupun batiniah. Jadi pujian jangan membuat kita menjadi lupa diri dan hinaan jangan membuat kita menjadi lemah. Kita harus menjadi pribadi yang punya pendirian dan prinsip hidup yang teguh. Kita memakanai kritikan, teguran, dan hinaan sebagai sarana evaluasi diri bertumbuh dan berkembangan dalam kebajikan dalam menghayati nilai-nilai akan Allah," ungkap Romo Aken dalam renungannya

Halaman
12