Komuni Pertama di Ruteng

355 Siswa Menerima Komuni Pertama di Gereja Katedral Ruteng Manggarai 

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOMUNI PERTAMA DI RUTENG-Pastor Paroki Katedral Ruteng RD.Gabriel Harum, Pr saat memberi komuni bagi siswa penerima komuni pertama di Katedral Ruteng, Rabu 19 April 2023  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Sebanyak 355 siswa menerima sakramen komuni pertama di Paroki Katedral Ruteng, Keuskupan Ruteng, Manggarai, Rabu 19 April 2023.

Siswa dan siswi yang menerima sakramen Komuni Suci Pertama ini berasal dari SDK Ruteng 2, SDK Ruteng 3, SDK Ruteng 5, SDK Ruteng 6 dan SDI Konggang, yang meliputi wilayah Paroki Katedral Ruteng.

Persiapan rohani sebelum komuni pertama adalah pembinaan iman oleh para guru di sekolah masing- masing.

Selain itu, penerima komuni pertama juga mendapat pembinaan Iman oleh Romo Felin Sando, PR, merupakan Pastor Rekan Paroki Katedral Ruteng. Dilanjutkan dengan ret-ret setengah hari bersama orangtua.

 

Baca juga: Pasutri Muslim Manggarai Timur Masuk Gereja Dampingi Keponakan Sambut Baru

 

 

Pembinaan Iman bagi Penerima Komuni pertama juga dilakukan oleh Tim KTM Distrik Keuskupan Ruteng, Romo Blas Harmin, PR dari Komisi Keluarga Keuskupan Ruteng dan Para Suster Putri Karmel dari Komunitas Wae Lengkas Ruteng.

Romo Gabriel Harim,PR, selaku Pastor Paroki Katedral Ruteng dalam kotbah Misa sambut baru rabu, 19 April 2023 menegaskan bahwa ketika kita berjumpa dengan Yesus sebagai roti hidup itu artinya kita ingin mengalami  kemesraan dengan Allah dan ingin berkembang dalam kasih Allah.

Lanjut, RD Gabriel, Komuni Kudus menghantar pada kehidupan yang kekal bagi yang berziarah di dunia baik kehidupan Rohani, persekutuan secara fisik, emosional dan spritual dengan Tuhan.
 
"Komuni kudus menghantar kita pada hidup yang kekal. Kehidupan kekal bagi kita yang sedang berziarah di dunia ini adalah kehidupan rohani, suatu persekutuan secara fisik, emosional dan spiritual dengan Tuhan," ungkap RD Gabriel 

Lebih lanjut dalam Kotbahnya, terminologi lapar dan haus dalam injil bagi kita adalah kerinduan untuk memperoleh sentuhan dan jamahan kasih Allah. Dalam konteks ini menerima komuni kudus menjadi sangat penting untuk kita orang katolik. Khusus untuk para orangtua dari anak-anak anak penerima komuni pertama.

"Saya selaku Pastor Paroki mengajak para orangtua semuanya didiklah anak- anak ini dalam iman, perkuat ketahanan keluarga katolik di zaman digital saat ini, warislah harta kebijaksanaan hidup dari para orangtua untuk anak-anak anak," tutupnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News