Bagaimana ini dijelaskan? Pada sore hari, gembala akan membawa kawanan dombanya ke kandang.
Kawanan domba tahu suara dan isyarat dari gembala. Begitu dekatnya gembala dengan kawanannya sehingga setiap domba memiliki nama.
Di musim dingin, kawanan domba biasanya dibawa ke tempat penampungan umum yang bisa dikunci dan dijaga. Pada musim panas, domba dibiarkan dan dikumpulkan dalam satu kawanan di padang dan dijaga oleh gembala sepanjang malam.
Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai pintu yang akan dilalui domba-domba.
Dalam Perjanjian Lama, Allah sering digambarkan sebagai Gembala Agung yang memberikan keamanan, perlindungan, dan kedamaian kepada umat-Nya.
Bahkan para pemimpin umat Allah juga disebut gemnala: “...seorang yang mengepalai mereka waktu keluar dan masuk, dan membawa mereka keluar dan masuk, supaya umat TUHAN jangan hendaknya seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala" (Bil. 27:16-17).
Sebagaimana seorang gembala yang menjaga kawanan domba-Nya dan melindungi mereka dari bahaya, demikian juga Yesus menjaga para pengikut-Nya sebagai Gembala dan Pemelihara jiwa kita (1Ptr.2:25).
Apakah kita menyadari kedamaian dan perlindungan dari Allah Sang Gembala Agung dalam hidup kita?
Tuhan Yesus, Engkau selalu membimbing kami di jalan yang aman dan damai. Semoga kami tidak pernah meragukan pemeIiharaan-Mu dan tidak tersesat dari jalan-Mu. Jagalah kami dalam tempat perlindungan-Mu. Amin. (Sumber adiutami.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News