Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur sedang berkoordinasi dengan tim medis dari Surabaya untuk melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam.
Operasi pemisahan tubuh kedua bayi perempuan itu akan dilakukan di RSUD larantuka lantaran sangat beresiko apabila dirujuk langsung ke RSUD dr. Soetomo Surabaya. Keduanya sangat bergantung pada alat bantu pernapasan.
"Tindakan operasi rencananya oleh tim RSUD dr. Soetomo Surabaya," kata Kabid Pengembangan SDM dan Rekam Medik RSDU dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, dr. Paulus Lameng, Rabu 3 Mei 2023.
Ia mengaku fasilitas kesehatan milik Rumah Sakit Larantuka tidak memadai sehingga perlu bantuan tim medis dari pusat, kemudian alatnya dibantu Rumah Sakit di Kupang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bayi Kembar Siam Lahir di RSUD Larantuka, Ini Kondisinya
"Tentu tidak (fasilitas kesehatan). Kekurangan berupa obat-obatan dan alat kesehatan lainnya akan dibantu rumah sakit Provinsi," ungkapnya.
Paulus mengatakan bahwa bayi kembar siam lahir dengan berat 4.300 gram tanggal 28 April 2023 kemarin. Kondisinya sempat kritis namun saat ini sudah lebih baik.
Sesaat lagi, kata dia, pihaknya kembali melakukan rapat soal jadwal operasi pemisahan tubuh bayi siam yang perutnya disebut saling menempel itu.
"Organ tubuhnya cukup stabil. Tindakan operasinya harus segera," ungkapnya.
Hingga saat ini, buah hati dari pasangan Fransiskus Boli dan Emiliana Pone Aran, warga Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, masih ditangani tim medis di ruangan PICU.
Dibantu Alat Pernapasan
Sebelumnya, bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan yang lahir dengan perut saling melekat di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, dilaporkan dalam kondisi cukup stabil, Rabu 3 Mei 2023.
Kelapa Bidang Pengembangan SDM dan Rekam Medik RSDU dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, dr. Paulus Lameng, mengatakan salah satunya masih membutuhkan alat bantu pernapasan di ruangan PICU.
"Satunya masih terpasang alat bantu napas karena ketika lahir ada gangguan. Sementara satunya lagi cukup stabil," katanya di ruangan kerjanya.
Baca juga: Dibantu Alat Pernapasan, Kondisi Bayi Kembar Siam di RSUD Larantuka Stabil