Renungan Harian Katolik
kepada Yesus dan memberi diri dibaptis berarti mau menerima Dia.
Dengan menerima Dia berarti mau bersatu dengan-Nya.
Bersatu dengan Yesus berarti mau suka cita dan seperjuangan dengan-Nya.
Pola perjuangan kita dalam mewujudkan cita-cita dan perjuangan Yesus didunia ini ditemukan pada tindakan dan karya Yesus.
Hari ini Yesus menunjukkan suatu tindakan yang harus pula menjadi model tindakan pengikut-Nya.
Dengan membasuh kaki para murid, Yesus telah menunjukan sika kerendahan hari.
Bahwa menjadi murid Yesus berarti menjadi seorang hamba, seorang yang diutus untuk melayani sesamanya.
Melalui tindakan-Nya itu Yesus menunjukkan bahwa tindakan melayani bukanlah pekerjaan rendah.
Melalui pelayanan itu seorang bisa mengungkapkan cinta dan pemberian diri kepada sesama.
Di sanalah kita bisa menemukan makna cinta kasih sebagaimana yang telah dibawa oleh Yesus ke dalam dunia.
Seorang pelayan yang sejati memiliki ketulusan dan kejujuran di dalam dirinya.
Ia jauh dari kemunafikan. Orang munafiklah yang disebut Yesus sebagai “orang yang makan roti-Ku telah mengangkat tumit terhadapku”.
Mengangkat tumit berarti pengkhianatan. Dalam arti tertentu, ketidakjujuran dalam pelayanan merupakan tindakan pengkhianatan.
Hal seperti ini tak jarang kita lakukan dalam keseharian.