Lahir Bayi Kembar Siam di Larantuka

8 Jam Operasi, Bayi Kembar Siam di Larantuka Berhasil Pisah, Dokter Beberkan Kesulitan

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERKAT - Pemberkatan secara rohani jelang operasi pemisahan tubuh bayi kembar siam di RSUD Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu 6 Mei 2023. Tim dokter spesialis berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam dempet perut di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Minggu 7 Mei 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Tim dokter spesialis berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam dempet perut di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Minggu 7 Mei 2023.

Operasi yang dilakukan sejumlah dokter spesialis dari RSUD dr. Soetomo Surabaya dibantu tim medis dari Kupang dan Maumere dimulai sekitar pukul 07.30 Wita.

Menurut Spesialis Bedah Anak atau SpBA (K), dr. Ariadi, mengatakan proses pemisahan memakan waktu hampir delapan jam karena tim medis masih melakukan penutupan dinding perut.

Meski demikian, ungkapnya, namun proses pemulihan memerlukan waktu cukup lama pasca operasi sekat dinding dada salah bayi yang sebelumnya mengalami gangguan pernapasan.

Baca juga: Doa Rosario dan Lagu Ole Ina Maria Awali Operasi Bayi Kembar Siam di Larantuka, Tubuh Berhasil Pisah

 

"Puji Tuhan bahwa bisa terpisah tidak terlalu lama, kemudian memang perlu waktu untuk penutupan sekat dinding dada dan dinding perut. Fase kritis masih belum selesai," ungkapnya kepada awak media.

Saat ini, tim dokter dari Spesialis Anak atau SpA (K) dan Spesialis Anestesi atau Sp An (K) masih melakukan penanganan lebih lanjut.

"Mohon bantuan doanya karena sekarang tim kami masih bekerja," katanya.

Ariadi pun membeberkan beberapa hambatan yang dihadapi saat operasi, salah satunya keterbatasan sarana prasarana berupa alat kesehatan.

"Ada kesulitan-kesulitan, memang betul keterbatasan sarana prasarana. Ada beberapa yang kita biasa gunakan, di sini tidak tetsedia," ungkapnya.

Ia belum bisa menghitung secara matematis perihal tenggat waktu bayi kembar siam melewati masa kritisnya tersebut.

Sementara Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi semua tim dokter untuk melayani operasi buah hati pasangan Fransiskus Boli (33) dan Emiliana Pone Aran (26).

"Terima kasih kepada pihak RSUD dr. Soetemo Surabaya, RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, RSUD dr. TC Hillers Maumere, RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, dan semua masyarakat Flores Timur," ucapnya.

Apresiasi juga dialamatkan kepada pihak Keuskupan Larantuka dan semua gereja dalam kota yang telah membuat intensi misa khusus untuk memohon keselamatan operasi bayi kembar siam.

Baca juga: Tangisan Ibunda Pecah Jelang Operasi Bayi Kembar Siam di RSUD Larantuka Flores Timur

Daraskan Doa Rosario

Sebelumnya, Bayi kembar siam yang lahir dengan penyatuan tubuh bagian perut dioperasi tim dokter spesialis di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Minggu 7 Mei 2023.

Operasi pemisahan bayi kembar perempuan bernama, Lorentina dan Lorentini sudah berhasil.

Keduanya sudah terpisah namun saat ini masih dilakukan operasi lanjutan.

Selain dukungan tim medis profesional dari Surabaya, Kupang, dan Maumere, pihak keluarga juga terus mendaraskan doa rosario dipimpin RD. Agustinus Pehan sambil menyaksikan jalannya operasi dari balik layar yang disiapkan manajemen rumah sakit.

Imam Pastoral Care atau pelayanan kasih untuk orang sakit di RSUD. dr Hendrikus Fernandez Larantuka itu membawa umatnya masuk dalam ruang kebatinan diiringi lantunan lagu 'Ole Ina Maria'.

Lagu rohani karya Piet Lonek dinyanyikan dengan penuh penghayatan. Mereka mengatubkan kedua tangan, memohon perlindungan Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria agar bayi selamat.

Romo Agustinus mengatakan, tim dokter spesialis juga melangsungkan ibadat sebelum masuk dalam ruangan operasi sekitar pukul 07.30 Wita.

"Doa sudah dimulai dari subuh sekitar pukul 04.15 bersama dokter. Kita mohon keselamatan bayi saat dioperasi," katanya kepada wartawan.

Hingga pukul 16.10 Wita, pihaknya sudah mendaraskan sedikitnya delapan kali doa rosario bersama keluarga dan para pejabat lingkup Pemda Flores Timur.

Informasi yang dihimpun dari Kepala Bidang PSDM dan Rekam Medik RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, dr. Paulus Lameng, mengatakan saat ini tubuh bayi berhasil dipisahkan namun masih menjalani operasi penutupan dinding perut.

"Sudah dipisahkan. Kurang lebih beberapa jam lagi sudah selesai," ungkapnya.

Tangisan Sang Bunda

Sebelumnya, Emiliana Pone Aran (26) meneteskan air mata jelang operasi pemisahan tubuh bayi kembar siamnya bermama, Lorentina dan Lorentini di RSUD Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Sabtu 6 Mei 2023.

Emiliana mengambil tempat duduk di bagian tengah, didampingi suaminya, Fransiskus Boli (33) dan seorang bidan, Scholastika Konsita Nino yang sedari awal setia menemaninya.

Air matanya terus berderai. Napasnya kian tersengal dalam dekapan bidan Scholastika. Ia mengunci kedua bola matanya rapat-rapat saat Romo Marianus Dewantoro Welan, Pr memimpin ibadat pemberkatan.

Ia dan sanak keluarga terus merenungkan realitas pasca buah hatinya hadir secara caesar tanggal 28 April 2023 lalu. Emiliana tentu berkeinginan segera menggendong dua putri cantiknya itu.

Menurut bidan Scholastika yang saat ini menjabat Pengelola 2H2 Center Dinas Kesehatan (Dinkes) Flores Timur, spontanitas air mata yang dititihkan Emiliana membuatnya terharu.

Matanya pun berkaca karena turut merasakan kekhawatiran seorang ibu. Keduanya saling berpelukan dalam ruang rapat RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, sambil mendengarkan penjelasan dokter spesialis dari Surabaya.

"Dia spontan menangis," katanya saat diwawancarai wartawan usai konverensi pers, Sabtu 6 Mei 2023.

Selama sembilan hari ini, ia selalu menemani dan memberikan kekuatan mental agar Emiliana bisa tegar, apa lagi kondisinya masih lemas pasca operasi caesar.

"Saya sampaikan dia harus kuat, saya juga sebagai seorang ibu pasti rasakan itu, apa lagi tugas saya di 2H2 Center langsung dengan mereka," ungkapnya.

Hari ini, Minggu 7 Mei 2023, bayi kembar siam sudah diantar ke ruangan operasi. Operasi ditangani sejumlah dokter spesialis dari Surabaya, dan fasilitasnya dibantu pihak RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang dan RSUD dr. TC Hillers Mahmere.

Ketua Tim Operator RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp. An. KIC, KAP, mengatakan salah satu bayi dalam kondisi stabil, namun satunya lagi mengalami gangguan pernapasan lantaran usus masuk sampai ke rongga dada.

"Perawatan bukan sekadar operasi. Sebelum operasi, kita pantau kondisinya supaya optimal mulai dari suhu, nutrisi, dan bagaimana napasnya," katanya.

Operasi ditangani dokter Spesialis Bedah anak atau SpBA (K), Spesialis Anak atau SpA (K), Spesialis Anestesi atau Sp An (K), Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskuler atau Sp BTKV (K), dan Spesialis Bedah Plastik atau SpBP (K).

Romo Beri Berkat

Sebelumnya, romo Marianus Dewantor Welan, Pr memberikan berkat kepada bayi kembar siam dan tim medis yang akan melakukan operasi pemisahan tubuh di RSUD. dr Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Imam katolik menjabat Direktur Karitas Keuskupan Larantuka dan Delsos atau Ketua PSE Keuskupan Larantuka ini mengawali pemberkatan dengan ibadat singkat.

Di depan ruang rapat RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Romo Marianus memercikan air berkat untuk memperoleh rahmat Tuhan kepada bayi kembar siam jenis kelamin perempuan bernama, Lorentina dan Lorentini yang saat ini berada di ruangan PICU.

"Kami mohon kepadamu, terimalah juga doa dan pujian kami untuk anak Lorentina dan Lorentini yang boleh hadir di tengah dunia melalui orang tua mereka," tuturnya, Sabtu 6 Mei 2023 pukul 19.30 Wita.

Permohonan ini disinkronkan dengan peristiwa Yesus Kristus saat memanggil anak-anak untuk datang kepadanya.

Hal ini dapat memberikan peneguhan kepada semua orang, khususnya Fransiskus Boli (33) dan Emiliana Pone Aran (26), orang tua bayi siam.

Romo Marianus juga optimis bahwa operasi menuai hasil positif atas berkat Tuhan lewat tangan para dokter spesialis dari Surabaya, Kupang, dan Maumere.

"Lindungilah mereka dari malapetaka atas badan dan jiwa, semoga mereka mengalami kasih dan kedamaian melalui peristiwa ini," tuturnya disusul kata amin semua yang hadir.

Sementara informasi yang dihimpun dari RSUDLarantuka, pagi ini tim medis sudah mengarakan bayi kembar siam menuju ruangan operasi, Minggu 7 Mei 2023.

Bayi kembar siam yang lahir pada tanggal 28 April 2023 kemarin merupakan yang pertama terjadi di Flores Timur dan NTT.

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, mengajak semua warga untuk berdoa agar operasi yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wita.

"Kita tetap dukung dalam doa. Harapan operasi bisa selesai dengan baik, kita punya niat yang sama untuk kebaikan anak kita," ujarnya saat konverensi pers di ruangan rapat RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Sabtu 6 Mei 2023.

Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan Republik, tim medis RSUD dr. Soetomo Surabaya, Gubernur NTT melalui Dirut RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang, dan RSUD dr. TC Hillers Mahmere.

AJak Doa Bersama

Sebelumnya, bayi kembar siam yang lahir dengan penyatuan tubuh bagian perut dipastikan menjalani operasi di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada, Minggu 7 Mei 2023.

Operasi pemisahan tubuh kembar siam jenis kelamin perempuan itu dilakukan para dokter spesialis dari Surabaya, Kupang, dan Maumere lengkap dengan obat-obatan dan alat kesehatan.

Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, mengajak semua warga untuk berdoa agar operasi yang dimulai sekitar pukul 09.00 Wita berjalan lancar dan menuai hasil positif.

"Kita tetap dukung dalam doa. Harapan operasi bisa selesai dengan baik, kita punya niat yang sama untuk kebaikan anak kita," ujarnya saat konverensi pers di ruangan rapat RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, Sabtu 6 Mei 2023.

Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan Republik, Gubernur NTT melalui Dirut RSUD Prof. Dr. W Z Johannes Kupang yang turut membantu.

Menurut Penjabat Bupati Doris, meski fasilitas kesehatan masih terbatas, namun ia optimis proses operasi dapat memperoleh hasil maksimal berkat dukungan semua pihak.

"Tentu memiliki keterbatasan, tetapi kami sangat kuat menghadapi masalah kesehatan ini oleh karena keterlibatan semua pihak yang dapat hadir membantu anak kami," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Operator RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dr. dr Kohar Hari Santoso, Sp. An. KIC, KAP, mengatakan pihaknya sudah selesai memantau kondisi bayi kembar siam serta kesiapan ruangan operasi.

"Kami melihat ini sudah saat yang optimal untuk kita bisa lakukan tindakan operasi," ungkapnya.

Operasi ditangani dokter Spesialis Bedah anak atau SpBA (K), Spesialis Anak atau SpA (K), Spesialis Anestesi atau Sp An (K), Spesialis Bedah Thorax Kardiovaskuler atau Sp BTKV (K), dan Spesialis Bedah Plastik atau SpBP (K).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News